- http://www.kumpulanmisteri.com
VIVA.co.id - Air Zamzam adalah air yang sakral bagi umat muslim tak terkecuali di Indonesia. Hampir semua warga Indonesia yang beragama Islam, setiap kali beribadah ke Mekkah, Arab Saudi, selalu membawa oleh-oleh air tersebut.
Imam Besar Masjid Istiqlal, Ali Mustafa Yaqub meminta masyarakat tidak membeli air zamzam di Indonesia. Ini untuk menghindari aksi tipu menipu orang-orang tidak bertanggung jawab.
"Konsumen kalau bisa membedakan (air zamzam yang asli dengan yang palsu). Kalau nggak ya nggak usah beli. Minum air biasa nggak berdosa kok. Nggak wajib juga beli air zamzam," ujarnya dalam perbincangannya dengan tvOne, Jumat, 3 April 2015.
Ali mengakui, ada cara sederhana untuk membedakan air zamzam asli dengan yang palsu. Misalnya, dengan memperhatikan rasanya. Namun demikian, cara itu sudah tidak dapat diandalkan lantaran 'kecerdikan' para penipu.
"Air biasa dengan air zamzam dibedakan rasanya. Ada rasa beda sedikit. Yang bisa membedakan yang biasa minum air zamzam. Tapi rasa juga bisa dipalsu. Airnya dikasih zat apa, rasa hampir sama," ujarnya menjelaskan.
Cara lain yang bisa digunakan untuk membedakan adalah dengan menyimpan air selama beberapa tahun. Namun, cara ini juga tampaknya sulit diterapkan mengingat waktu yang begitu lama sebelum bisa meminum air zamzam yang asli.
"Kalau disimpan di lemari. Satu sampai dua tahun tengok, yang zamzam bersih, yang lain keruh berlumut," imbuhnya.
Ali menambahkan, pemalsuan air zamzam yang tengah ramai diberitakan memang persoalan penipuan. Dia mengakui, di mana ada kesempatan, seorang oknum akan menipu, tidak peduli objeknya.
"Jangankan air zamzam. Haji, Al Qur'an, banyak yang menipu. Ini masalah penipunya. Jangankan di Jakarta, saya saja mau ditipu di Masjidil Haram."
![vivamore="Baca Juga :"]
