Jakarta Utara Tertinggal untuk Infrastruktur Lingkungan

Endapan Sampah di Waduk Pluit
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

VIVA.co.id - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik menyebut Kotamadya Jakarta Utara sebagai wilayah DKI Jakarta yang paling tertinggal dalam hal pembangunan infrastruktur yang terkait dengan kelestarian lingkungan.

Taufik mencontohkan, di wilayah Kelurahan Warakas hingga saat ini tidak ada infrastruktur pompa yang berfungsi untuk menyedot genangan air saat musibah banjir melanda.

Padahal, kata Taufik, wilayah yang terletak di Kecamatan Tanjung Priok itu letaknya sangat dekat dengan laut. Hasilnya, Taufik mengatakan, wilayah Warakas selalu digenangi oleh musibah banjir setiap tahunnya.

"Rumah ibu saya masih kebanjiran setiap musim banjir," ujar Taufik dalam forum Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tingkat Kotamadya Jakarta Utara yang diselenggarakan di Kantor Wali Kota Jakarta Utara, Jalan Yos Sudarso, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu, 1 April 2015.

Forum Musrenbang Jakarta Utara merupakan kegiatan yang bertujuan untuk menjaring aspirasi dan kebutuhan warga Kotamadya Jakarta Utara sebelum aspirasi dan kebutuhan itu disertakan ke dalam Rencana Kerja Daerah (RKD) Provinsi DKI Jakarta yang akan menjadi pedoman bagi Pemprov DKI dalam menjalankan program-program pembangunan selama satu tahun ke depan.

Selain masalah ketiadaan pompa penyedot banjir di wilayah Warakas, Taufik juga menyoroti tidak terawatnya tempat-tempat penampungan sampah di Kelurahan Kamal.

Kerusakan di Daerah Aliran Sungai Kian Parah

Hal itu, kata dia, telah menyebabkan sampah selalu berserakan di jalan-jalan kelurahan yang terletak di Kecamatan Kalideres itu. "Sebenarnya ini (penanganan masalah sampah di Kamal) kan hal yang gampang, tapi kalau enggak dikerjain-dikerjain, kapan masalahnya selesai?" ujar Taufik.

Taufik juga menyoal tertinggalnya infrastruktur jalan di wilayah Kecamatan Pademangan. Di sepanjang rel kereta api yang melintasi wilayah kecamatan itu, Taufik mengatakan, masih banyak jalan yang belum diaspal sehingga menyebabkan becek dan membuat wilayah itu begitu kumuh saat hujan turun.

"Itu perlu diperhatikan, perlu diaspal. Paling tidak biar bisa mengimbangi daerah lain," ujar Taufik.

Taufik berpesan kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk lebih memperhatikan Kotamadya Jakarta Utara yang merupakan wilayah dapil (daerah pemilihan)-nya.

Caranya adalah dengan membuat seluruh program yang tengah disusun untuk dimasukkan ke dalam RKD, menjadi program prioritas.

Taufik mengatakan, begitu banyak hal yang perlu diperbaiki di wilayah dapil-nya itu agar Kotamadya Jakarta Utara bisa lepas dari ketertinggalannya dibandingkan kotamadya lain di daerah Jakarta seperti lingkungannya yang kurang terawat dan laju perekonomian yang menurutnya belum optimal.

"Banyak hal yang harus dapat perhatian lebih. Sepanjang lima tahun ke depan, Kotamadya Jakarta Utara ini harusnya lebih baik," ujar Taufik.

![vivamore="
Beberapa Ruas Jalan Jakarta Tergenang Air Usai Diguyur Hujan
Baca Juga :"]
Katulampa Siaga I, Jakarta Tak Akan Diterjang Banjir Besar




[/vivamore]
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya