- VIVA.co.id/Muhamad Solihin
VIVA.co.id - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, menegaskan tidak boleh ada lagi ada pegawai negeri sipil (PNS), terutama yang berada di bawah pimpinan Walikota Jakarta Barat, Annas Effendi, yang asal-asalan menyusun anggaran.
Menurut Djarot, penyusunan anggaran yang asal-asal akan menciptakan pemoborosan anggaran yang luar biasa dan rawan disisipi anggaran siluman titipan pihak tertentu.
"Di data semua permasalahannya mulai dari tingkat paling bawah sampai atas. Siapkan kolom untuk usulan dan keluhan masyarakat, dewan, serta SKPD supaya semua terlihat jelas, tidak ada yang boros luar biasa," kata Djarot Musyawarah Rencana Bangunan (Musrenbang), Rabu 1 April 2015.
Djarot meminta semua pegawai belajar dari kesalahan dan ketidaktepatan menyusun anggaran sebelum menyusun anggaran 2016 nanti.
"Jangan mau dong ulang kesalahan yang sama, kalau dilakukan kesalahan yang sama berarti mirip keledai dong, malah pinteran keledai," ujar Djarot.
Djarot menjelaskan, dalam menyusun anggaran, pegawai harus tahu kebutuhan-kebutuhan yang tidak terlalu penting untuk ditunda dulu dan mendahulukan kepentingan sektor lainnya yang membutuhkan.
"E-budgeting nanti juga melalui proses dari bawah, jadi seluruh warga DKI dapat mengetahui setiap rupiah yang masuk atau keluar, ada kontrol dari banyak pihak. Saya tidak mau lagi lihat ada dana atau program fiktif, sudah dianggarkan tapi barangnya malah tidak ada!," tegas Djarot.
Rebecca Reifi Georgina - Jakarta
[/vivamore]
(ren)
