- VIVA.co.id/Muhamad Solihin
VIVA.co.id - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyatakan keengganannya untuk menjual 20 persen saham yang dimiliki oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di PT. Delta Djakarta.
"Itu saham yang sudah ada. Sayang kalau dijual," ujar Ahok, sapaan akrab Basuki, di forum Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tingkat Kotamadya Jakarta Utara, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu, 1 April 2015.
Pernyataan Ahok itu menjawab permintaan yang disampaikan oleh anggota dewan. Sebelumnya, H. Ramli HI Muhamad, anggota DPRD DKI dari fraksi Partai Golkar, meminta DKI untuk mencabut kepemilikan sahamnya di perusahaan yang diketahui memproduksi minuman bir dengan merek 'Anker'.
Menurut Ramli, akan lebih baik jika DKI mengalihkan kepemilikan sahamnya kepada perusahaan yang bidang usahanya memiliki kaitan langsung dengan kebutuhhan warga DKI. Misalnya perusahaan yang menangani pengelolaan peternakan sapi yang dimiliki DKI di NTT.
Kendati demikian, Ahok mengatakan hal itu tidak perlu dilakukan. Untuk menangani pengelolaan peternakan sapi di NTT, DKI telah menunjuk PD Dharma Jaya yang merupakan BUMD milik Pemerintah Provinsi DKI.
Untuk menangani distribusi daging sapinya ke Jakarta, Ahok mengatakan Pemprov DKI juga telah menunjuk PD Pasar Jaya.
"Untuk kelola sapi, kita tidak perlu jual saham di PT. Delta," ujar Ahok. (ase)
[/vivamore]