Ini Pengakuan Sopir Busway Saat Dimarahi Polisi

"Intinya ada kesalahpahaman, kabar yang mengatakan saya ditilang itu tidak benar, termasuk kabar saya menyerempet motor juga tidak benar, masalahnya sudah

," ujar Jajang, Senin 30 Maret 2015.

Jajang menceritakan, saat itu dirinya bukan menolak memberikan SIM kepada petugas, tapi karena dalam posisi bingung, karena kondisi jalanan sangat ramai saat itu.

"Karena posisi jalan sempit, ada motor yang mepet dari sebelah kiri,  lalu saya diberhentikan karena pengendara mengadu kepada petugas. Saya tanya kepada petugas salah saya apa, sementara kendaraan di belakang terus klakson karena jadinya macet, karena macet petugas satu lagi marah-marah, baru datanglah komandannya lalu disuruh jalan," ujarnya.

Jajang mengatakan, meski tidak bersalah, ia meminta maaf kepada masyarakat. "Ini semua hanya permasalahan miss komunikasi, saya minta maaf jika masih ada yang kurang berkenan," kata Jajang.

Sementara itu, Kasubdin Pembinaan Penegakan Hukum Dirlantas Polda Metro Jaya,  Hindarsono menuturkan, Jajang dan petugas polisi yang memarahinya telah berdamai dan saling memaafkan.

"Kasus ini karena tidak ada materi, korban tidak ada, petugas juga lupa mencatat si pengendara motor.  Mungkin Pak Jajang (sopir) kaget karena posisi jalanan sedang sangat

" ujarnya.

![vivamore="

:"]

[/vivamore]