- VIVAnews/Ahmad Rizaluddin
VIVA.co.id - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, mengaku heran dengan adanya unjuk rasa yang memprotes tindakannya memberi nama USB, singkatan dari "Untuk Sapi Betawi," kepada seekor sapi.
Tindakan itu, kata dia, semata-mata hanya kelakarnya saja, dan pemberian nama USB pun secara harfiah memang bermakna, hasil perkembangbiakan dari sapi-sapi yang diinseminasi dengan sperma unggul hasil riset Kemenristek Dikti dan LIPI itu nantinya akan digunakan untuk memasok kebutuhan daging sapi di DKI.
"Itu sapi memang diharapkan bisa mendukung DKI," ujar Ahok, sapaan akrab Basuki, di Balai Kota DKI Jakarta. Ahok menaruh kecurigaan ada kepentingan politik di balik dihembuskan dan dibesar-besarkannya isu kecil seperti ini.
Di tengah perseteruannya dengan berbagai pihak sebagai akibat dari upayanya membongkar keberadaan banyak anggaran siluman di APBD DKI selama beberapa tahun, kata dia, memang banyak yang berupaya mencari-cari kesalahannya untuk menjatuhkan dia.
"Sekarang ini saya mau ngomong apa aja selalu salah," ujar Ahok.
Sebelumnya, selain memberi nama USB pada sapi, dia juga memberi nama UPS. Istilah UPS (Uninterruptible Power Supply) merujuk kepada perangkat yang pengadaannya diduga dilakukan dengan anggaran siluman miliar rupiah di APBD DKI tahun 2015. Pengadaan perangkat itu dengan anggaran yang tidak masuk akal, juga ditemukan di RAPBD DKI tahun 2015 'versi DPRD.
![vivamore="Baca Juga :"]
[/vivamore]
(ren)
