4 Luka Lebam di Jasad Pemuda yang Tewas di Danau UI

Mayat mengapung di Danau UI
Sumber :
  • VIVA / Zahrul Darmawan
VIVA.co.id -
Demi Pokemon, Pelajar SMA Bunuh Siswa SD
Aparat kepolisian resort Kota Depok perlahan mulai menemukan titik terang terkait kasus pemuda yang tewas di Danau Kenanga, dekat Balairung Universitas Indonesia, Kamis 26 Maret 2015 lalu. Dari hasil autopsi sementara, ada sekitar 4 titik luka lebam di jasad pemuda malang tersebut.

Pria Ciputat Ditemukan Tewas dengan Tangan, Kaki Terikat

Tak hanya ada luka lebam, di bagian lambung korban juga ditemukan sisa-sisa makanan sejenis kacang. Polisi menduga, sesaat sebelum tewas korban sempat menyantap makanan sejenis pecel.
Diduga Bunuh Suami, Bidan di NTT Kerap Telanjang


"Belum jelas apakah lebam ini yang membuatnya tewas atau bukan. Ini masih kami telusuri terus. Yang jelas, sampai saat ini identitas si korban belum diketahui," kata Kasat Reskrim Polresta Depok Komisaris Agus Salim pada
VIVA.co.id,
Minggu 29 Maret 2015.


Belum diketahuinya identitas pemuda tersebut membuat polisi kewalahan dalam mengungkap kasus ini. Namun demikian, aparat Satuan Reskrim Polresta Depok berjanji akan terus melakukan pengembangan atas kasus tersebut.


"Sampai dengan saat ini kami masih terus berupaya melakukan pengembangan atas kasus itu," janji Agus.


Jasad pemuda tersebut ditemukan Kamis pagi, sekitar pukul 09.55 WIB. Jika dilihat dari hasil olah TKP saat korban diangkat dari danau tersebut ada sebuah tas gemblok warna hitam berisi tumpukan batu besar yang melilit dibahunya. Tumpukan batu di dalam tas korban inilah yang membuat adanya dugaan korban tewas akibat dibunuh.


Batu-batu konblok yang berjumlah enam tumpuk itu diyakini sengaja disiapkan untuk menenggelamkan jasad korban. Tak hanya itu saja, tidak ditemukannya handphone serta dompet korban juga semakin membuat polisi kesulitan mengungkap kasus tersebut.


Kasus ini pun semakin menjadi sorotan karena TKP-nya yang berada di tengah-tengah UI, yang merupakan perguruan tinggi ternama di Indonesia.


"Kami berharap jika ada masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarganya dengan ciri-ciri tersebut bisa mendatangi Polresta Depok," tutur Agus.


Adapun, ciri-ciri yang dapat dikenali dari korban ialah, usia sekitar 22 tahun, rambut hitam ikal pendek rapih, kulit sawo matang, tinggi 165 cm, badan gempal, hidung pesek, bibir tebal, dan mata belo. Saat ditemukan, korban mengenakan pakaian,
sweater
berkupluk hitam bertuliskan Universitas Indonesia dan lambangnya kecil warna kuning.


Ia juga mengenakan kaos kutang putih merek rider, celana cargo panjang dengan saku kantung di sisi samping dan kanan, memakai sepatu cat hitam merek Spotek serta tali sepatu hitam dan tas gemblok yang dikenakan warna hitam ada tulisan
fast
dengan tulisan warna merah.



![vivamore="
Baca Juga
:"]

[/vivamore]
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya