Ketua DPRD: Ahok Kalau Ngomong Suka-suka

Basuki Tjahaja Purnama dan Prasetyo Edi
Sumber :
  • ANTARA FOTO/M Agung Rajasa
VIVA.co.id
Penelitian: Ternyata Gaya Ceplas-ceplos Ahok Justru Disukai
- Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi, mengatakan, pernyataannya yang menyinggung Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau yang akrab disapa Ahok sebagai umpatan karena kekesalannya pada Ahok yang dia sebut sebagai sahabat suka berbicara seenaknya kepada orang lain.

Ahok, dari Begal APBD hingga 'Legalkan' PSK

"Pedagang Glodok kan kayak begitu sama pembeli. Kalau ngomong suka-suka dia," ujar Pras.

Menurut Pras, pernyataan itu membuktikan Ahok tak menganggap DPRD sebagai lembaga yang setara dengan lembaga eksekutif. Ia menduga selama ini Ahok menganggap anggota DPRD sebagai bawahannya.

"Anggota DPRD tidak digaji. Memang kami anak perusahaan dia? Emang saya anak buah dia. Jabatan Ahok itu jabatan politik, sama seperti saya. Dia bukan direktur utama," ujar politisi PDI Perjuangan itu.

Seperti yang diketahui, pernyataan Pras yang menyamakan Ahok dengan pedagang Glodok disampaikan pada Senin 23 Maret 2015 dalam konferensi pers terkait sikap dewan yang memilih menggunakan Pergub sebagai APBD 2015.

Saat pernyataan Pras yang menyindir Ahok sebagai pengusaha Glodok itu, Mantan Bupati Belitung Timur tersebut naik pitam dan menganggap bahwa Pras telah melontarkan ejekan rasial kepadanya yang menurutnya lebih tidak etis dilontarkan oleh seorang pimpinan Dewan

"Si Pras itu apa enggak rasis bilang saya pedagang Glodok? Saya bukan pedagang Glodok, Bos! Saya enggak pernah dagang dari dulu. Saya orang tambang. Emang hubungan Glodok apa sama saya? Rasial. Partai dia nasionalis, tetapi kelakuannya rasial. Itu ada undang-undang, bisa dihukum lho" ujar Ahok di Balai Kota.

Ahok Klaim Sedang 'Dimusuhi' Lembaga Negara

![vivamore="Baca Juga :"]

[/vivamore]

(ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya