- @bpbdjakarta
VIVA.co.id - Penemuan jenazah korban terseret arus kali Angke, Muharyati (40) alias Atih, Kamis, 26 Maret 2015 mengakhiri usaha pencarian Tim Gabungan (Basarnas, Damkar) Jakarta.
Tim melakukan berbagai upaya pencarian, mulai penyisiran sungai sampai menurunkan tim penyelam khusus.
"Warga yang melihat pertama kali, sekitar pukul 12.40 WIB. Warga pun langsung mengamankan tubuh Atih, lalu menyangganya dengan bambu. Begitu mendapat laporan, tim SAR langsung menuju lokasi penemuan," ujar Komandan Regu Badan Save and Rescue Nasional (Basarnas) Jakarta, Teddy Halomoan.
Jasad korban juga ditemukan dalam kondisi sudah sedikit rusak, dengan kulit terkelupas dan membengkak. Hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), korban ditemukan hanya menggunakan pakaian dalam.
"Korban ditemukan dengan kondisi mengapung di kali karena terbawa arus air. Kondisi korban saat ditemukan tanpa pakaian, hanya mengenakan pakaian dalam" kata Kapolsek Metro Kembangan, Kompol Sukatma.
Seperti diketahui, Atih sapaan Maharyati bersama putra ketiganya Fachri Husaini (4) tergelincir setelah sepeda motor yang mereka kendarai kehilangan kendali akibat menyenggol besi pembatas Jembatan pintu air Pintu Air Bendungan Polor, RT 08 RW 01, Kembangan Selatan, Kembangan, Jakarta Barat pukul 06.00 WIB hari Selasa.
Saat itu, Atih langsung menyebur ke kali untuk menyelamatkan anaknya. Almarhum Fachri sendiri sudah disemayamkan setelah ditemukan oleh warga yang sedang menjala ikan beberapa jam setelah kejadian. Lalu, jenazah Atih pun berhasil ditemukan setelah melakukan pencarian selama 54 jam.
Muhammad Iqbal
![vivamore="Baca Juga :"]
[/vivamore]
Kisah Ibu Selamatkan Anak hingga Tercebur di Kali Angke
Ibu dan anak tewas. Jasad ibu baru ditemukan hari ini.
