- VIVA.co.id/Muhamad Solihin
VIVA.co.id - Keributan terjadi saat mediasi antara Gubernur Basuki Tjahaja Purnama dengan para anggota DPRD DKI Jakarta di kantor Kementerian Dalam Negeri, Kamis 5 Maret lalu. Saat keributan itu terjadi, ada kata-kata kasar dari anggota DPRD, yang menyebut Ahok "anjing."
Namun, Ahok menanggapi santai sebutan itu. "Anjing itu bisa lihat, mana yang siluman mana yang bukan. Terus anjing itu juga dipelihara buat nangkap maling," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu, 25 Maret 2015.
Ahok mengaku mampu mencium dan melihat keberadaan anggaran siluman di kegiatan penyusunan APBD DKI tahun 2015. Dengan kemampuannya itu, Ahok berusaha agar dana APBD yang bersumber dari pajak, yang dibayarkan oleh rakyat Jakarta, tidak dicuri oleh 'maling-maling'.
Maling-maling itu, kata Ahok, adalah oknum Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan anggota DPRD.
"Memang Ahok itu anjing kok. Anjingnya orang Jakarta, untuk menjaga supaya aset orang Jakarta tidak dicuri oleh maling," ujar Ahok. (ren)
![vivamore="Baca Juga :"]
[/vivamore]
Ini Lokasi Posko Makanan, Minuman dan Medis untuk Pendemo
Ada empat posko yang disiapkan.
