- istimewa
VIVA.co.id - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana membangun trem listrik Cicilitan-Kampung Melayu-Ancol dengan menggandeng Rusia. Hal ini disampaikan Wakil Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat usai menemui tim dari Rusia di Balai Kota, Rabu 25 Maret 2015.
Rencananya, pembangunan ini akan melibatkan TransJakarta. “Ini studi awal, bahwa kami akan ada investasi bangun trem listrik untuk Koridor V Cililitan-Kampung Melayu-Ancol,” kata Djarot usai pertemuan itu.
Peran TransJakarta dan pihak Rusia, katanya, merupakan kerja sama Operasi Bersama. Trem ini nantinya akan melewati jalur milik TransJakarta, khususnya di Koridor V. “Ini akan diganti dengan trem, sehingga bisa menampung penumpang lebih banyak,” katanya.
Direktur Utama Transjakarta Antonius Kosasih mengaku pertemuan ini adalah kali pertama. Dia akan mengkaji penawaran ini, apakah layak ditindaklanjuti atau tidak. “(Rapat) tadi baru kajian awal saja, masih jauh dari penerapan,” ujar Kosasih.
Mengenai Penyertaan Modal Pemerintah sebesar Rp1,3 triliun, Kosasih tidak mau banyak memberikan tanggapannya. “Saya belum bertemu Pak Gubernur. Intinya setiap rupiah yang diberikan kepada kami, pasti kami berterima kasih dan bersyukur,” katanya, sambil tersenyum.
Ia menerangkan bahwa penyertaan modal akan digunakan untuk perbaikan fasilitas, sarana dan prasarana bus dan halte. Sedangkan dana Public Service Obligation (PSO) akan digunakan untuk menambah armada bus.
Sebenarnya Jakarta atau tepatnya Batavia pernah memiliki trem. Rutenya Pasar Ikan sampai Jatinegara melintasi Pasar Baru – Gunung Sahari – Kramat – Salemba – Matraman. Namun, pada sekitar tahun 1966, seiring dengan perkembangan bus PPD, trem listrik ini tergusur.
Rebecca Reifi Georgina
