Cerita Pilu Wanita Berjilbab Jadi Budak Nafsu Preman Depok

DO, korban psikopat preman Depok.
Sumber :
  • Foto: VIVA.co.id/Zahrul Darmawan

VIVA.co.id - Mengaku jadi korban penyekapan seorang preman di Depok Jawa Barat, Dy, wanita muda usia 24 tahun ini tak hanya nyaris dibunuh, namun juga seringkali mengalami pelecehan seksual.

Pengalaman pahit yang dialami korban bermula dari bisnis batu akik. Kejadian ini bermula ketika Dy berkomunikasi dengan Enang Suryana alias Keong alias Ronal (pelaku), melalui telepon selular pertengahan Februari lalu.

"Awalnya dia ini (pelaku) kenal sama adik saya. Adik saya baru kenal seminggu dengan dia. Nah, saat itu dia (pelaku) menelepon ke adik saya, tapi saya yang angkat. Pas ngobrol sama saya dia ngajak bisnis batu akik," tutur korban pada VIVA.co.id, Selasa 24 Maret 2015.

Singkat cerita, terjadilah kesepakatan. Keduanya pun bertemu di kawasan Ciawi, Bogor. Namun bukannya diajak ke lokasi kios batu akik yang ada di Depok, korban justru dibawa masuk ke dalam sebuah hotel di kawasan Cilodong, Depok.

Ronal saat itu beralasan akan menunggu temannya yang bawa mobil. Dy lalu diajak ke sebuah kamar. Saat itu Ronal bersumpah tidak bakal macam-macam terhadap Dy.

Aksi Bejat Paman, 8 Tahun Perkosa Keponakan Berakhir di WC

"Jelang dinihari, saat kondisi sepi dia bilang dia mau bunuh saya pakai pistol. Dia ancam akan nembak saya kalau enggak menuruti kemauannya. Saya sudah berusaha melawan tapi dia ngancam dan akan menyebar video perkosaan ini, saya benar-benar takut," tutur gadis asal Sukabumi ini berlinang air mata.

Belum cukup sampai di situ, penyiksaan ini pun kembali terjadi ketika korban dipaksa ke rumah kontrakan pelaku di kawasan Ratu Jaya, 19 Februari 2015.

"Selama disekap saya kerap mengalami tekanan dan perkosaan. Saya mau dibunuh sama dia pakai samurai yang sudah ditempelkan di leher saya. Perlakuan ini sering saya terima kalau dia minta tak dituruti," kata Dy.

Setelah selama sebulan mengalami kekerasan seksual dan beberapa kali nyaris dibunuh, korban akhirnya bisa bernapas lega setelah sejumlah polisi berhasil menggerebek kontrakan pelaku.

Diduga Perkosa Wanita di Bandung, Dua Oknum TNI Ditembak

Ini setelah korban berhasil menelepon salah seorang keluarga dengan menggunakan ponsel pelaku, saat ia tengah ke luar rumah.

"Dua malam sebelum hari ini, saya diseret ke rel kereta jam 03.00 pagi. Ditarik-tarik. Untungnya sepi. Saya sengaja dibawa ke tengah. Dia minta mati berdua. Kemudian dia menempelkan botol soft drink, dipecahin, terus ditempelin ke leher saya. Saya diseret enggak ada yang nolongin saya. Hampir tiap malam saya diperkosa. Saya sudah sujud minta ampun. Dia bilang saya harus nikah sama dia atau saya mati," ungkap Dy.

Selama disekap, Dy yang biasa mengenakan jilbab ini dipaksa berpakaian minim dan seksi. Korban juga kerap diminta pelaku untuk menemaninya mabuk.

"Saya dipaksa melepas jilbab dan pakai celana pendek. Saya berkali-kali diajak ke diskotik, saya enggak mau," ujarnya.

Ronal yang penuh dengan tato ini mengaku sebagai anggota salah satu ormas. Untuk menakuti korbannya, dia juga sering mengatakan dirinya kerap membacok orang.

"Ya Allah, saya benar-benar takut. Saya berharap polisi bisa bertindak tegas, bukannya malah tidak percaya dengan saya. Masa katanya saya kurang bukti. Apa harus nunggu saya mati dulu? Saya mohon pelaku dapat hukuman yang setimpal," kata Dy.

Sementara itu, menanggapi kasus tersebut, Kasat Reskrim Polresta Depok, Komisaris Agus Salim menegaskan, pihaknya masih menyelidiki kasus ini.
       
"Kasusnya masih kami dalami, masih kami periksa dulu saksi maupun korban. Segera kami kembangkan," ujar Agus.

![vivamore="
Mahasiwa Pemburu Perawan Diganjar Penjara 10 Tahun
Baca Juga :"]

[/vivamore]
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya