- VIVAnews/Muhamad Solihin
Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) DKI Jakarta, Heru Budihartono, mengatakan, penambahan besaran PMP itu karena DKI kembali menggunakan pagu anggaran 2014 untuk penyusunan APBD DKI tahun 2015.
"Penyusunan ulang APBD DKI tahun 2015 memang berpengaruh kepada PMP. Tapi pemberiannya tetap akan kita berikan hanya kepada BUMD yang sudah disetujui sebelumnya," ujar Heru di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa, 24 Maret 2015.
Adapun PMP terhadap PT. Transportasi Jakarta, sebelumnya dianggarkan sebesar Rp1 triliun dalam RAPBD DKI tahun 2015. Dalam proses penyusunan rincian APBD DKI tahun 2015 yang akan dilakukan bersama Kementerian Dalam Negeri selama 15 hari kerja ke depan, BUMD yang mengurusi moda transportasi TransJakarta busway itu akan diberi PMP hingga Rp1,3 triliun.
Heru mengatakan, penambahan PMP itu dibutuhkan karena PT. Transportasi Jakarta merupakan BUMD yang memberikan pelayanan yang menyentuh langsung masyarakat.
Penambahan PMP, juga dibutuhkan agar Pemprov DKI bisa terus memberikan subsidi tiket transportasi umum melalui mekanisme PSO (Public Service Obligation). PT. Transportasi Jakarta, direncanakan untuk mengoperasikan tambahan ratusan bus hibah dan bus-bus pengadaan baru tahun ini.
"PT. Transportasi Jakarta juga mungkin akan terus menerima bus-bus hibah. Kita naikkan PMP-nya supaya pelayanan kepada masyarakat tidak terganggu dan semakin banyak warga yang menggunakan TransJakarta," kata Heru.
![vivamore="Baca Juga :"]
[/vivamore]
Imbas Demo 4 November, TransJakarta Perpendek Rute
Banyak yang berharap demo ini berjalan damai.
