VIVA.co.id - Kepolisian Indonesia masih terus menyelidiki lima orang yang ditangkap Minggu 22 Maret 2015. Mereka diduga terlibat dalam jaringan Islamic State Iraq and Suriah (ISIS).
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Martinus Sitompul mengatakan, penangkapan lima orang di wilayah Jabodetabek dikarenakan wilayah-wilayah tersebut menjadi sasaran empuk ISIS untuk melebarkan sayap di Indonesia.
"Kita lihat dari beberapa kejadian, para pelaku melakukan aktivitas kejahatan dan teror itu di wilayah-wilayah Jakarta," ujar Martinus di Mapolda Metro Jaya, Senin 23 Maret 2015.
Menurut Martinus, Ibu Kota memang dijadikan sasaran utama teror oleh para pelaku kejahatan. Ini dikarenakan wilayah Jakarta menjadi pusat segala aktivitas. Namun, dalam bersembunyi, para pelaku teror ini banyak menempati wilayah-wilayah penyangga Jakarta.
"Di wilayah hukum Polda Metro Jaya mereka jadikan basis melakukan rekruitmen. Mereka melakukan upaya penggalangan dan berkomunikasi untuk perekrutan tersebut. Mereka patut diwaspadai terus menerus," kata Martinus menambahkan.
Sebelumnya, Tim Datasemen Khusus 88 Anti Teror Mabes Polri dan Subdirektorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menangkap lima orang yang diduga terlibat dalam jaringan ISIS. Kelima orang yang ditangkap tersebut yakni, M Amin Mude, M Fachri, Aprianul Henri alias Mul, Engkos Koswara alias Jack dan Furqon.
![vivamore="Baca Juga :"]
[/vivamore]
