- VIVA.co.id/Muhamad Solihin
"Bila pemasukan DKI tahun ini melonjak, sampai nambah Rp20 triliun, kita enggak bisa pakai, ditaruh aja," ujar Ahok, sapaan akrab Basuki, di Balai Kota DKI Jakarta, Senin, 23 Maret 2015.
Ahok mengatakan, hal ini dikarenakan rincian target pendapatan DKI di APBD DKI tahun 2014 dan APBD DKI tahun 2015, berbeda. Hal ini dikatakan oleh Ahok merupakan satu-satunya kerugian jika DKI benar-benar menggunakan rincian APBD tahun lalu.
Namun, untuk hal lainnya, seperti pelayanan publik, Ahok memastikan pelayanan yang diberikan oleh Pemprov DKI tidak akan terganggu.
Ahok mengatakan ada mekanisme anggaran mendahului yang bisa segera digunakan oleh Pemprov DKI untuk membiayai kegiatan-kegiatan penting seperti belanja pegawai, penanganan banjir atau perbaikan jalan rusak.
"Yang penting warga enggak perlu khawatir, meski kita pakai APBD 2014, yang penting pelayanan publik enggak keganggu," ujar Ahok. (ren)