Begal Ciracas Sadis, Korban Tewas di Tempat

Pembegal.
Sumber :

VIVA.co.id - Rahmat Surahmat, korban begal di depan Swalayan Naga, Ciracas, Jakarta Timur, semalam, Sabtu 21 Maret 2015 diduga membawa uang Rp500 juta lebih saat proses pembegalan itu menimpanya.

Uang tersebut merupakan modal sekaligus penghasilannya hari itu dari toko sembakonya di Pasar Ciracas. Selain memiliki toko, korban juga juragan angkutan kota.

Modus Baru Begal, Pura-pura Tersenggol Motor Korban

Sukria Ramdhani, adik ipar sang korban menyampaikan, saat itu Rahmat sedang dalam perjalanan pulang membawa dari toko. Rahmat pulang sekitar pukul 18.30 setelah adzan Magrib dengan mengendarai motor Yamaha RX-King.

Dalam perjalanan pulangnya tersebut, dia dipepet dua motor yang kemudian menyuruh menepi. Pada saat menepi itulah, Rahmat dibacok dan ditembak oleh komplotan pembegal tersebut.

"Ia dibacok, lalu ditembak. Pak Rahmat meninggal di tempat," kata  Sukria, Minggu, 22 Maret 2015.

Ibu Rumah Tangga Jual Ribuan 'Pil Setan' ke Begal

Jasad Rahmat kemudian dibawa ke Rumah Sakit Pasar Rebo, lalu dibawa ke Rumah Sakit Polri RS Sukanto untuk divisum. "Selesai pukul satu, dan proyektilnya sudah dikeluarkan," ujar Sukria.


Untuk diketahui, setiap pagi, saat ke toko, Rahmat selalu membawa uang modal dagangannya. Begitu juga sepulangnya, dia pun membawa uang seluruh hasil penjualan tanpa didampingi orang lain. "Ini sudah jadi kebiasaan Pak Rahmat. Beliau selalu membawa uang sebanyak itu sendirian. Kalau pulang bisa bawa Rp500 juta. Itu uang modal dan penghasilan hari itu," katanya.

Foe Peace/Ciracas

![vivamore="Baca Juga :"]

Empat Tahun Komeng Cs Dalangi Pembegalan di Depok
[/vivamore]
Aplikasi Partmaps Diklaim Antibegal

Aplikasi Antibegal Bikinan Mahasiswa ITS

Aplikasi itu dapat dimanfaatkan juga untuk kondisi darurat lain.

img_title
VIVA.co.id
11 Agustus 2016