Anak Korban Begal: Jangan Ditutup, Papa Kegelapan

Ilustrasi/mayat
Sumber :
  • iStock

VIVA.co.id - Mamat Surahmat (55), korban begal di depan Swalayan Naga kemarin malam, dimakamkan hari ini, Minggu, 22 Maret 2015, di TPU Pondok Rangon, Cipayung, Jakarta.

Suasana haru sangat terasa saat proses pemakaman itu. Ani dan Doni, kedua anak Rahmat sangat terpukul atas meninggalnya ayahanda secara tiba-tiba. Untuk diketahui, ibunda Ani dan Doni sudah meninggal terlebih dahulu.

"Jangan ditutup. Papa kegelapan. Papa nggak bisa napas. Papa butuh teteh. Ayo bawa Papa pulang. Kenapa Papa cuma mau ketemu mama?" teriak Ani ketika ayahnya mulai dikuburkan.

Istri pertama Mamat sudah lama meninggal beberapa tahun lalu dan dimakamkan sekitar 200 meter dari makam Mamat. Sementara Doni anak kedua hanya bisa menahan emosi melihat ayahnya dikebumikan pagi ini.

Ditodong Begal, Korban Balik Keroyok Pelaku

Namun, tak lama, Doni pun pingsan karena tak sanggup menahan kesedihan melihat ayahnya dimakamkan.

Kemudian, istri kedua Mamat, Nining, harus dipapah oleh beberapa orang karena tubuhnya sering goyah. Bukan hanya anggota keluarga yang merasa kehilangan Rahmat, para karyawan yang bekerja di tokonya pun merasa sangat kehilangan. Menurut mereka Rahmat adalah sosok seseorang yang humoris dan senang diajak mengobrol.

Laporan: Fore Peace


![vivamore="Baca Juga :"]



[/vivamore]

Ini Alasan Begal Incar Korban di Jalan Cakung-Cilincing

Pura-pura Berkelahi, Begal Rampas Motor Jurnalis

Korban yang hendak melerai perkelahian malah diserang golok pelaku.

img_title
VIVA.co.id
5 Februari 2016