- Twitter @TMCPoldaMetro
VIVA.co.id - Kemacetan panjang di Tol Jagorawi akibat diblokir warga, Sabtu 21 Maret 2015, mengisahkan cerita. Kemacetan yang berjam-jam itu membuat sejumlah penumpang harus menahan diri buang air kecil.
Salah satu pengguna tol Jagorawi yang terjebak macet panjang, Sri Lestari, kepada VIVA.co.id, mengisahkan susahnya dia dan rombongan akibat kemacetan parah itu. Bahkan, sampai harus kencing di botol.
"Mana di mobil bawa anak tetangga, pada laper, sampai pada pipis di botol," kata Tari, biasa ia dipanggil, saat berbincang dengan VIVA.co.id.
Tari mengatakan, rombongannya sudah mengalami kemacetan sejak di Universitas Kristen Indonesia (UKI). Mereka dari Bekasi hendak ke Cibinong, Bogor, dan harusnya keluar di Jagorawi KM 26.
Tari, yang juga karyawan di Rumah Sakit Islam Pondok Kopi, Jakarta Timur ini mengatakan, berangkat dari Bekasi pukul 15.00 WIB.
"Sekarang sudah hampir jam 6 sore, tapi masih di Cibubur," keluhnya.
Kata dia, hingga kini masih mengalami kemacetan dan belum bergerak. Dia yang turut membawa anak-anak, mengaku mulai kelaparan.
"Makanan sisa permen," katanya.
Kemacetan sejak siang tadi adalah akibat blokir jalan yang dilakukan warga di KM 21 Tol Jagorawi. Warga menuntut Jasa Marga segera membangun jembatan penyeberangan.
Pihak Jasa Marga mengatakan sebenarnya April ini pembangunan akan mulai dilakukan. Tapi warga tidak sabar, dan memblokir jalan tol. (ase)
