Kasus Salah Suntik, Izin PT Kalbe Bakal Dibekukan

Ilustrasi Obat
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVA.co.id
DPR: Salah Suntik, RS Siloam dan Kalbe Terindikasi Bersalah
- Izin produksi seluruh jenis produk injeksi PT Kalbe Farma TBK bakal dibekukan pekan depan. Hal ini merupakan tindak lanjut dari kasus salah suntik anastesi yang memakan dua korban pasien Rumah Sakit Siloam, Tanggerang beberapa waktu lalu.

Obat Bius Penjemput Maut di RS Siloam

Direktur Yayasan Pemberdayaan Konsumen Kesehatan Indonesia (YPKKI), Marius Widjajarta, di Jakarta, Sabtu 21 Maret 2015 mengungkapkan, perusahaan tersebut diduga tidak mengikuti prosedur cara pembuatan obat yang baik (CPOB) sesuai ketentuan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

"BPOM menjanjikan pada saya kemarin, bahwa minggu depan akan dibekukan CPOB PT Kalbe Farma dalam hal produksi injeksi," ujarnya.

Marius menjelaskan, dalam hal kemasan, Kalbe tidak memberikan keterangan yang jelas pada kemasan potong obat yang dijual, seperti, merek dagang, komposisi bahan dan beberapa informasi lainnya.

Kasus tertukarnya obat anastesi Buvanest Spinal dengan Asam Traneksamat yang mengakibatkan meninggalnya kedua pasien tersebut, tidak akan terjadi jika kemasan potong obat produksi perusahaan tersebut dilabeli keterangan yang jelas.

Dan ternyata kemasan potong yang serupa digunakan juga pada hampir semua obat injeksi produksi perusaah itu.

"Saya beli produk-produk (Kalbe) yang berhubungan dengan operasi, ternyata benar covernya dasar putih gambar logo hexagonal warna hijau," tegasnya.

Setelah kasus ini selesai, dia meminta Kalbe untuk mengurus izin CPOBnya kembali sesuai prosedur. Informasi ini adalah hal yang fatal karena menyangkut nyawa seseorang.

Dalam kasus ini, kinerja BPOM juga dipertanyakan. Sebab, pada 2006 lalu ketika izin produksi itu dikeluarkan tidak mempertimbangkan hal ini.

"Berdasarkan aturan, cover cut harus tertulis merek dagang, produksinya sapa, saya ada buktinya. Dalam hal ini saya pertanyakan bagaimana fungsi control post marketingnya," kata Marius.

![vivamore="Baca Juga :"]

Polisi Bongkar Sifat Sopir Truk Ugal-ugalan yang Sebabkan Kecelakaan di GT Halim

[/vivamore]

Rumah Sakit MRCC Siloam.

RS Siloam Bagikan Dividen Rp6 Miliar

Tahun lalu Siloam tambah jumlah rumah sakit.

img_title
VIVA.co.id
20 Mei 2015