Cerita Brigadir Marlina, Polwan yang Berani Lawan Begal

Polwan lawan begal motor
Sumber :
  • Istimewa

VIVA.co.id - Kawanan begal motor ditangkap. Amarah warga langsung memuncak. Begal tak luput dari sasaran. Dia dihajar massa. Muka penuh memar. Saking kesalnya, warga berinisiatif membasmi begundal jalanan itu dengan cara dibakar.

Aplikasi Antibegal Bikinan Mahasiswa ITS

Namun, niatan tersebut batal dilakukan saat Brigadir Marlina berteriak pada warga. "Saya anggota polisi, jangan dibakar," teriak Marlina saat warga mulai mengerubungi pelaku begal.

Marlina, anggota Satuan Sabhara Polres Metro Jakarta Utara itu yang menjadi korban kawanan begal. Kamis 12 Marte 2015 pukul 05.00 WIB, Marlina hendak berangkat kerja dari rumahnya yang berada di Jalan Bambu Kuning, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi, Jawa Barat.

Modus Baru Begal, Pura-pura Tersenggol Motor Korban

Dia yang sedang berjalan kaki di gang dekat rumahnya, kaget lantaran tas miliknya diambil kawanan begundal jalanan tersebut. Dia langsung berteriak jambret dan langsung mengejar pelaku yang mengendarai sepeda motor.

"Saya biasanya ke kantor naik motor, kali ini naik angkot," katanya.

Karena gang sepi, tidak ada orang yang mendengar teriakan Marlina. Namun, dia terus berteriak dan memburu pelaku. Sang jambret pun pindah gang. Nahas, di gang itu banyak pemuda yang sedang kongko. Terang saja si begal itu ketakutan lalu berputar arah.

Saat berputar arah itu salah satu dari sekumpulan pemuda melempar kursi ke mukanya. Tapi jambret bisa kabur lagi setelah motornya terjatuh. "Saat kabur itu dia melewati saya, langsung saya tendang ban belakangnya, dan terjatuh," katanya.

Marlina sempat emosi lantaran tas dia tidak ditemukan. Namun setelah digeledah, ternyata tas yang berisi dompet itu disembunyikan di bawah stang.

"Awalnya pelaku sempat tidak mau mengaku hingga akhirnya dipukuli warga yang menggerumuni," katanya. Namun, belangan dia mengaku, dan kemudian warga membawa ke Polsek Bekasi Timur.

Nekat lawan

Ibu Rumah Tangga Jual Ribuan 'Pil Setan' ke Begal

Brigadir Marlina yang sudah menjadi anggota kepolisian sejak usia 19 tahun ini menuturkan, saat pelaku tertangkap, warga yang tersulut emosi hendak membakar pelaku yang sudah babak belur dihajar warga.

Marlina mengaku sempat merasa takut saat tasnya dirampas pelaku, namun karena naluri polisi, dia refleks mengejar hingga pelaku dihakimi warga.

"Saya hanya berbekal bela diri yang diajari di Polri, tidak pernah ikut ilmu bela diri khusus," kata Marlina yang mengabdi di Polri sejak 2003.

Terkait dengan pelaku, Marlina mengatakan sebenarnya pelaku hanya dikategorikan rampok biasa, karena tidak didapati senjata di tangannya, serta hanya beraksi seorang diri.

"Mungkin kalau begal, skala kejahatannya lebih besar, seperti mengincar motor di jalanan, dan beraksi lebih dari satu orang, serta menggunakan senjata yang berbahaya" jelasnya.

Muhammad Iqbal

![vivamore="Baca Juga :"]


[/vivamore]
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya