Ini Daftar BUMD yang Bikin Jakarta Rugi

Suasana di ruang rapat Paripurna DPRD DKI (Ilustrasi)
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVA.co.id - DPRD DKI Jakarta akan memanggil sejumlah Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang kinerjanya selama ini mendapatkan rapor merah alias cenderung merugi.

Gara-gara Ahok, Pegawai Kemendagri Terpaksa Kerja Lembur

Pamanggilan tersebut dilakukan untuk dapat segera diambil keputusan untuk dilepaskan sahamnya.

"Kami khususnya di Komisi C segera mengagendakan memanggil para pimpinan BUMD yang dinilai bermasalah, untuk menjelaskan secara gamblang kondisi usahanya," ujar Wakil Ketua Komisi C DPRD DKI Jakarta, Cinta Mega, Jumat, 20 Maret 2015.

Menurutnya, dengan pemanggilan itu akan didapat keputusan mengenai langkah-langkah yang seharusnya diambil pemerintah terhadap nasib mereka yang selama ini kurang memberikan kontribusi baik terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD).

"Setelah dipanggil akan semakin ketahuan, mana yang masih bisa diselamatkan dengan pemberian penyertaan modal atau tidak dapat diselamatkan sama sekali sehingga bisa segera dilepas saja sahamnya," kata anggota DPRD Fraksi PDI Perjuangan itu.

DPRD berjanji segera menjadwalkan hal itu, pasca menyelesaikan pembahasan terkait persoalan RAPBD 2015 yang sampai saat ini masih belum diketahui titik temunya.

"Kami sepakat dan optimistis pembahasan terkait persoalan APBD DKI 2015 bisa selesai hari ini. Jadi ya secepatnya setelah itulah kami agendakan," jelasnya.

Seperti yang diketahui, Pemprov DKI Jakarta mewacanakan akan melepas kepemilikan sahamnya di 4 Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang dimilikinya saat ini lantaran kinerjanya tidak maksimal dan cenderung terus merugi.

Keempat BUMD yang kinerjanya dinilai kurang baik itu antara lain, PT Ratax Armada, PT Cemani Toka, PT Grahasahari Suryajaya, dan PT RS Haji Jakarta.

Ahok Setuju RAPBD 2016 Disahkan Melalui Perda

![vivamore="Baca Juga :"]

[/vivamore]

DKI Serahkan Raperda RAPBD Rp66 Triliun ke DPRD
Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tjahjo Kumolo

Dana Bansos APBD DKI Dicoret, Djarot Lobi Tjahjo Kumolo

Padahal dana itu untuk membangun pelayanan publik.

img_title
VIVA.co.id
8 Januari 2016