Perlintasan Kereta Makan Korban, KAI: Itu Urusan Dishub

Stasiun Kereta Rawa Buaya
Sumber :
  • Muhammad Iqbal

VIVA.co.id - Perlintasan kereta api di Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat, kembali memakan korban. Terakhir dua orang meninggal dunia saat berusaha melintasi rel di perlintasan tanpa palang pintu itu.

Pria Asal Tegal Tewas Terserempet KRL

Warga sekitar diberitakan kesal kepada PT Kereta Api Indonesia (KAI) terkait perlintasan yang tidak aman tersebut. Namun, Kepala Humas Daop I PT KAI, Bambang S Prayitno, menyatakan, keamanan perlintasan adalah wewenang dari Dinas Perhubungan.

“Masalah ini tanggung jawab Dinas Perhubungan setempat. KAI hanya berwenang sebagai operator kereta api,” kata Bambang di Jakarta, Jumat 20 Maret 2015.

Menurut dia, KAI telah melakukan melakukan berbagai imbauan agar masyarakat disiplin ketika melewati perlintasan kereta. KAI juga telah mengimbau melalui iklan dan spanduk-spanduk agar warga mewaspadai perlintasan-perlintasan liar.

Tabrakan Kereta di Jerman, Delapan Tewas

“Karena, perlintasan liar, kami tidak berwenang memasang palang otomatis dan alarm,” ungkap Bambang.

Sebelumnya diketahui, perlintasan tersebut dijaga oleh beberapa pemuda. Namun, karena para pemuda tersebut kerap meminta uang kepada pengendara yang melintas, mereka pun terkena razia dari petugas.

“Anak-anak muda ini ada yang minta recehan kepada pengendara yang melintas,” kata Kasatlantas Polrestro Jakarta Barat, AKBP Ipung Purnomo ketika dikonfirmasi.

Dengan terjadinya kembali kecelakaan di perlintasan Rawa Buaya, Ipung mengaku, sementara akan mengizinkan kembali para pemuda di sekitar perlintasan itu untuk melakukan penjagaan.

Dua Gerbong Kereta Terbakar di Bandung

“Kami akan koordinasi dengan kelurahan dan warga setempat. Kami juga akan mengontrol lalu lintas di situ agar lebih kondusif,” tutur Ipung.

Terakhir diketahui warga bersama kepolisian telah memasang portal sederhana di pintu perlintasan Rawa Buaya. Lurah Duri Kosambi, Herman, mengatakan, portal tersebut dipasang untuk mencegah terulangnya kembali kecelakaan di perlintasan itu.

"Tapi, portal ini hanya sementara, karena harus ada yang menjaga,” kata Herman. (art)

![vivamore="Baca Juga :"]

[/vivamore]

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya