Ahok Ungkap Dana Siluman di Bidang Pendidikan

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin
VIVA.co.id
Dana Bansos APBD DKI Dicoret, Djarot Lobi Tjahjo Kumolo
- Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, kembali menyebut pos anggaran pendidikan di APBD DKI tahun 2014 merupakan salah satu pos anggaran yang paling banyak 'dimainkan'.

Ahok, dari Begal APBD hingga 'Legalkan' PSK

"Ada banyak, macam-macam, aneh-aneh pokoknya (penganggarannya)," ujar Ahok, sapaan akrab Basuki, di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis, 19 Maret 2015.

Berdasarkan penelusuran, Ahok menemukan adanya anggaran yang tidak rasional yang nilainya rata-rata berada di kisaran Rp6 miliar untuk pengadaan berbagai macam perangkat multimedia untuk digunakan sebagai media pembelajaran di berbagai sekolah.

"Pengadaan yang digital-digital. Laptop, proyektor, yang aneh saja semua saya bilang. Banyak banget," kata Ahok.

Berdasarkan penelusuran VIVA.co.id, di dokumen APBD DKI tahun 2014 terdapat tak kurang dari 33 mata anggaran program peningkatan mutu pembelajaran di ruang kelas yang masing-masingnya memiliki nilai yang tidak rasional. Ke-33 mata anggaran itu bila dijumlahkan nilainya mencapai Rp148.500.000.000.

Berikut adalah 10 mata anggaran yang diduga masuk dana siluman, di antaranya:

Pertama, pengadaan perangkat Collaboration Active Classroom (CAC) untuk SMK yang diajukan oleh Suku Dinas Pendidikan Menengah Jakarta Barat. Nilai anggaran: Rp6 miliar;

Kedua, pengadaan perangkat Collaboration Active Classroom (CAC) untuk SMA yang diajukan oleh Suku Dinas Pendidikan Menengah Jakarta Barat. Nilai anggaran: Rp6 miliar;

Ketiga, pengadaan perangkat Multimedia Interactive Classroom untuk SMP yang diajukan oleh Dinas Pendidikan DKI Jakarta. Nilai anggaran: Rp4,5 miliar;

Keempat, pengadaan perangkat Digital Education Classroom untuk SMAN 23 Jakarta yang diajukan oleh Suku Dinas (Sudin) Pendidikan Menengah Jakarta Barat. Nilai anggaran: Rp6 miliar;

Kelima, pengadaan perangkat Portable Wireless Interactive Digital Equiments for Classroom untuk SMA yang diajukan oleh Suku Dinas (Sudin) Pendidikan Menengah Jakarta Barat. Nilai anggaran: Rp2,5 miliar;

Keenam, pengadaan perangkat Portable Wireless Interactive Digital Equipments for Classroom untuk SMA yang diajukan oleh Suku Dinas (Sudin) Menengah Jakarta Timur. Nilai anggaran: Rp2,5 miliar;

Ketujuh, pengadaan perangkat Digital Education Classroom untuk SMKN 9 Jakarta yang diajukan oleh Suku Dinas Pendidikan Menengah Jakarta Barat. Nilai anggaran: Rp6 miliar;

Kedelapan, pengadaan perangkat Digital Education Classroom untuk SMKN 17 Jakarta yang diajukan oleh Suku Dinas (Sudin) Pendidikan Menengah Jakarta Barat. Nilai anggaran: Rp6 miliar;

Kesembilan, pengadaan perangkat Digital Education Classroom yang diajukan oleh Suku Dinas (Sudin) Pendidikan Menengah Jakarta Selatan. Nilai anggaran: Rp5 miliar;

Kesepuluh, pengadaan perangkat Digital Education Classroom untuk SMAN 84 Jakarta yang diajukan oleh Suku Dinas (Sudin) Pendidikan Menengah Jakarta Barat. Nilai anggaran: Rp6 miliar.

![vivamore="Baca Juga :"]

Gara-gara Ahok, Pegawai Kemendagri Terpaksa Kerja Lembur
[/vivamore]

Penelitian: Ternyata Gaya Ceplas-ceplos Ahok Justru Disukai

Gaya bicara Ahok yang blak-blakan lebih disukai masyarakat

img_title
VIVA.co.id
25 Januari 2016