Prabowo: Lurah dan Camat Mundur karena Ahok

Public Hearing Camat dan Lurah DKI Jakarta di Balaikota
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVA.co.id - Anggota DPRD DKI Jakarta Prabowo Soenirman menilai, banyaknya PNS yang mundur karena Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang arogan dan sering menekan bawahannya.

Polisi Periksa 13 Saksi Kasus Tewasnya Anggota Polresta Manado di Mampang Jakarta Selatan

"Sikap Ahok sangat arogan dengan mengancam para PNS, makanya banyak yang mundur," ujarnya di Gedung DPRD, Kamis, 19 Maret 2015.

Prabowo mengatakan, sikap arogan itu juga akan mengganggu iklim kerja, karena PNS merasa tidak nyaman.

Jokowi Beri Tugas Baru ke Luhut Urus Sumber Daya Air Nasional

"Wajar karena pemimpinnya arogan makanya banyak yang mundur," ujar anggota dewan asal Partai Gerindra ini.

Sebelumnya, Ahok mengakui bahwa ia telah menerima laporan melalui pesan singkat dari PNS yang mengundurkan diri. Mereka rata-rata adalah lurah dan camat.

Ada 4,14 Juta Temuan di Google jika Klik Kata Ini

Ahok menuding, PNS yang mengundurkan diri itu karena tidak bisa korupsi lagi dan hanya makan dari uang gaji semata. Anehnya, beberapa waktu kemudian, mantan Bupati Belitung Timur itu justru menjelaskan bahwa para PNS yang memilih mundur dari jabatannya karena faktor usia.

"Ada beberapa SMS saya minta berhenti jadi lurah juga ada. Terlalu tua, dia minta bagian lain, dia nggak sanggup turun terus ke lapangan. Kan lurah camat kita paksa suruh bersihin selokan terus, harus turun," ujar Ahok beberapa waktu lalu.

![vivamore="Baca Juga :"]

[/vivamore]
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya