- ANTARA/Andika Wahyu
VIVA.co.id - Sejak dipilih dan dilantik sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta, ada satu ciri khas Djarot Saiful Hidayat yang tak pernah berubah. Ciri khas yang ada pada diri Djarot bukanlah sesuatu yang spesial dan mahal.
Namun, cukup membuatnya mudah dikenali di mana pun ia berada. Ciri khas yang dimiliki Djarot itu hanyalah seulas kumis nan lebat dan hitam.
Mungkin banyak yang ingin mengetahui, sejak kapan Djarot mulai menyukai kumis sebagai ciri khas dirinya?
Sayangnya, Djarot selama ini tak pernah mau mengungkap rahasia kumisnya itu ke publik.
Bahkan, ia selalu menutupi rahasia ciri khasnya itu, meski selalu didesak wartawan dan juga rekan-rekannya di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Selanjutnya Djarot menguak rahasia di balik kumisnya..
Dalam sebuah sesi wawancara dengan wartawan, Rabu 18 Maret 2015, akhirnya, Djarot mau juga menguak rahasia di balik kumis tebalnya itu.
Djarot menuturkan, dia sudah menyukai dan memelihara kumis tebalnya itu sejak ia masih remaja kala masih duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA).
"Saya itu selalu berkumis sejak zaman SMA, hahaha," ungkap Djarot sambil tertawa terbahak-bahak.
Tak seperti pria kebanyakan, meski kumis yang dimiliki cukup tebal karena terlalu lama dipelihara, pria yang kini genap berusia 52 tahun itu mengatakan, ia tidak pernah merasa risih dengan keberadaan bulu tebal di bibir bawah hidungnya itu.
Kumis bagi Djarot bukan hanya sebagai penghias dan ciri khas semata. Karena, kadang ia juga menggunakan kumis untuk mengungkap sesuatu hal yang ditemukannya saat melakukan blusukan ke masyarakat.
Djarot menuturkan, ia pernah memberikan sebuah pernyataan dengan melibatkan kumisnya yang berbunyi. "Bau sampah nyangkut di kumis saya," ungkapan itu diutarakannya saat ia menyambangi salah satu pasar tradisional dengan keadaan yang sangat kotor.
Meskipun kumisnya sangat tebal, Djarot mengaku selalu rutin merawatnya, sehingga kumisnya tetap terlihat rapi.
Rebecca Reifi Georgina - Jakarta
