- REUTERS/Bogdan Cristel
Kasat Reskrim Polres Jakarta Barat, AKBP Putu Putera Sadana, mengatakan, modus ini terbilang baru dari beberapa kasus serupa. Selain menghadirkan barang bukti dan pelaku, dia juga melakukan rekonstruksi bagaimana para pelaku menjalankan aksinya.
Rekonstruksi ini lanjut dia bertujuan untuk mengedukasi masyarakat, agar semakin berhati-hati dan waspada.
"Pelaku sudah beraksi di ATM-ATM Jakarta dan di daerah Pantura," ujar Putu di Polres Jakarta Barat, Selasa, 17 Maret 2015.
Putu menambahkan, pelaku yang ditangkap kali ini tengah beraksi di salah satu super market Kebon Jeruk Jakarta Barat, modus operandinya, pelaku memasukkan batang korek api ke dalam mesin ATM sebelum digunakan oleh calon korban.
Setelah ada korban yang memasukan ATM ke mesin tersebut, kemudian
kartunya tidak dapat masuk secara sempurna. "Melihat korban kesulitan, salah satu pelaku menawarkan bantuan. Korban lalu memberikan kartu ATM-nya," kata dia.
Untuk mengalihkan perhatian korban, pelaku lainnya menjatuhkan pecahan Rp50 ribu untuk memanipulasi seolah uang korban yang tercecer.
"Saat itulah dengan cepat pelaku beraksi dengan menukarkan ATM palsu yang sudah disediakan sebelumnya. Korban kemudian memasukkan PIN ATM, namun tidak berhasil karena ATM korban sudah tertukar," jelas dia.
Selanjutnya, pelaku yang sudah mengetahui pin ATM lalu pergi meninggalkan korban dan mencari ATM terdekat untuk menarik uang korban hingga Rp50 juta.
Salah satu pelaku yang berinisial MA, mengatakan, uang Rp50 juta yang mereka dapat digunakan untuk berfoya-foya. Dia mengaku belajar modus ini ketika berada di Pekanbaru.
"Duitnya untuk ke diskotek, untuk minum-minum" kata MA.
Dari kasus ini, polisi menyita 2 buku tabungan, 5 unit handphone, 10 kartu ATM, dua buah dompet serta uang tunai Rp786 ribu.
Laporan: Muhammad Iqbal
![vivamore="Baca Juga :"]
[/vivamore]
Membongkar Jaringan Pengganda Kartu ATM, Begini Modusnya
Dua orang pelaku ditangkap, dua lagi masuk DPO.
