VIVA.co.id - Dinas Pendidikan Kota Depok mulai menyiapkan berbagai strategi untuk mengantisipasi perekrutan anggota begal dari kalangan pelajar. Salah satunya dengan melibatkan TNI dan Polri.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok, Herry Pansila, menuturkan disdik akan meminta bantuan TNI dan Polri untuk mengawasi dan memberikan bimbingan pengetahun wawasan kebangsaan kepada para pelajar di sekolah-sekolah di Kota Depok.
"Kami sudah komunikasi dengan polres, agar ada pembinaan rutin di sekolah-sekolah pada hari Senin. Baik kodim maupun polres, nantinya akan memberikan pencerahan tentang wawasan kebangsaan," kata Kadisdik Kota Depok, Herry Pansila pada VIVA.co.id, Senin 16 Maret 2015.
Cara itu ditempuh mengingat selama ini pihak sekolah seolah lepas tangan dalam mengawasi murid-muridnya.
Pihak sekolah hanya mau bertanggungjawab atas jiwa murid saat mereka berada dalam lingkungan sekolah saja.
Sementara, apa yang dialami murid di luar sekolah sepenuhnya diserahkan pada keluarga murid.
"Kami mengimbau para orangtua ketika pulang sekolah agar senantiasa mendampingi putra-putrinya. Tanggungjawab yang lebih besar
adalah ketika si anak keluar dari lingkungan sekolah. Di situlah peran serta orangtua dalam memberi perhatian sangat diperlukan bagi mereka," ujar Herry.
Herry menuturkan, Kota Depok saat ini dalam kondisi mengkhawatirkan. Sudah lebih dari satu pelajar di kota ini harus berurusan dengan penegak hukum karena tersandung kasus pembegalan.
"Bagi mereka yang sudah telanjur terjerumus, akan kami lakukan pembinaan," kata Herry. (ase)
