Ahok: Silakan Nilai, Pemprov atau DPRD yang Korup

Basuki Tjahaja Purnama dan Prasetyo Edi
Sumber :
  • ANTARA FOTO/M Agung Rajasa

VIVA.co.id - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, memutuskan untuk tidak melakukan komunikasi dengan DPRD DKI Jakarta terkait pembahasan RAPBD 2015.

Ahok, dari Begal APBD hingga 'Legalkan' PSK

Ahok sapaan Basuki mengatakan, saat ini Pemprov diuntungkan dengan adanya dua versi RAPBD DKI Jakarta 2015. Sebab, pada tahun-tahun sebelumnya belum pernah ada momen serupa.

Ahok pun menyerahkan sepenuhnya kepada publik untuk menilai, apakah eksekutif atau legislatif yang melakukan kecurangan.

"Sekarang DPRD menyatakan ada dua versi, menarik kan ini. Dulu 2012, 2013, 2014 ada satu versi, dia nggak pernah akuin. Sekarang dia akuin, nah ini menarik. Tinggal masyarakat hitung, versi yang paling korup punya siapa," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Senin 16 Maret 2015.

Ahok mencontohkan pengadaan truk sampah yang mendadak hilang dalam APBD DKI Jakarta 2014. Hilangnya anggaran ini masih belum jelas dilakukan oleh pihak mana. Namun karena adanya dua versi ini membuat kedua pihak, eksekutif dan legislatif tidak dapat mengelak.

"Sekarang mereka nggak bisa nggak ngaku lagi. Sekarang sudah terang benderang. DPRD menyatakan ini loh versi yang dia bahas, ini loh yang versi Pemda tipu. Kalau dulu nggak pernah ada dua versi, selalu hanya ada versi pemda," kata Ahok. (ase)

Ikut Rapat Banggar, Ahok Cari PNS Penyisip Dana Siluman

![vivamore="Baca Juga :"]

[/vivamore]

Ahok Bongkar Aksi Nekat Anak Buah Sisipkan Dana Siluman

Penelitian: Ternyata Gaya Ceplas-ceplos Ahok Justru Disukai

Gaya bicara Ahok yang blak-blakan lebih disukai masyarakat

img_title
VIVA.co.id
25 Januari 2016