Sumber :
- VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis
VIVA.co.id
- Warga Jakarta kembali dihebohkan dengan maraknya peredaran daging kikil berformalin, hal ini terungkap setelah Polres Metro Jakarta Barat menggerebek beberapa rumah warga yang disulap menjadi tempat industri rumahan yang memproduksi kikil berformalin.
Yang mengejutkan, dari industri ilegal ini, kikil berformalin tersebut sudah siap edar dan bisa memproduksi 1 ton kikil berformalin sehari
Baca Juga :
Polisi Masih Dalami Isu Kikil Berformalin
Yang mengejutkan, dari industri ilegal ini, kikil berformalin tersebut sudah siap edar dan bisa memproduksi 1 ton kikil berformalin sehari
Baca Juga :
Ini Ciri-ciri Kikil yang Diolesi Pengawet Mayat
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) yang ikut dalam penggerebekan tersebut, juga telah meneliti dan menguji sampel kikil tersebut. Dan kikil tersebut positif menggunakan formalin.
Kepala BPOM, Roy A Sparringa mengatakan, untuk kikil-kikil berformalin yang sudah beredar di pasaran, diharapkan masyarakat bisa membedakan mana jenis kikil yang masih segar dan kikil yang sudah dicampur dengan bahan berbahaya seperti formalin.
"Secara teori memang bisa dibedakan setelah di uji melalui laboratorium, tapi karena formalin digunakan bukan untuk makanan, kikil yang sudah mengandung formalin kemungkinan lebih kenyal," ujar Roy, Jumat 13 Maret 2015
Roy menambahkan, selain lebih kenyal, kikil berformalin juga dapat dikenali dengan cara menciumnya, karena masyarakat bisa membedakan dari bau amis dagingnya.
"Baunya tidak amis dan warna kikil lebih putih karena mereka juga menggunakan wates," katanya
Selain itu, kata Roy, kikil yang masih murni tanpa campuran formalin, warna kikil akan bewarna putih wajar, dan bau amisnya pasti masih tercium.
Roy menambahkan, dengan ditemukannya industri rumahan kikil berformalin ini, pihaknya berharap masyarakat agar lebih waspada, karena formalin jika dikonsumsi dengan makanan dan masuk ke dalam tubuh bisa membahayakan kesehatan baik itu jangka pendek maupun jangka panjang.
"Pengawasan terhadap penjualan bahan berbahaya harus semakin ditingkatkan. Dan kita minta pihak kepolisian dan pemerintah harus sama-sama hentikan penyalahgunaan bahan berbahaya untuk makanan ini," tambahnya
![vivamore="
Baca Juga
:"]
[/vivamore]
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) yang ikut dalam penggerebekan tersebut, juga telah meneliti dan menguji sampel kikil tersebut. Dan kikil tersebut positif menggunakan formalin.