Begundal Begal Motor Sartadji Masih Gentayangan di Depok

Polisi ungkap pelaku begal motor di Jabodetabek
Sumber :
  • VIVA.co.id/Zahrul Darmawan
VIVA.co.id
Modus Baru Begal, Pura-pura Tersenggol Motor Korban
- Aparat Satuan Reskrim Polresta Depok terus melakukan pengembangan pasca tertangkapnya enam pelaku begal yang kerap beroperasi di sejumlah titik di kawasan Jabodetabek.

Ibu Rumah Tangga Jual Ribuan 'Pil Setan' ke Begal

Dari kelompok Sartadji alias Aji, polisi meyakini masih ada beberapa pelaku lainnya yang masih buron. Kuat dugaan pelaku yang sedang diburu ini masih terkait dengan sepak terjang para bandit jalanan ini.

"Ya masih ada dua lagi yang sedang kami kejar. Sudah kami kantongi identitasnya, mereka ada dua orang berinisial T dan E. Saat ini anggota kami sedang melakukan pengembangan," kata Kasat Reskrim Polresta Depok Komisaris Agus Salim pada VIVA.co.id.

Seperti diketahui, Sartadji alias Aji yang merupakan kapten dari kelompok, Badrul alias Dengke, Ahmat Jaelani, Angga Andriyansyah, Rama alias Tebo dan Nopriyadi alias Bandrek dibekuk jajaran Satuan Reskrim Polresta Depok saat tengah tertidur pulas di sebuah kamar kontrakan di kawasan Parung, Bogor, Sabtu 8 Maret 2015.

Modus kelompok pencuri spesialis motor ini berbeda dengan aksi kelompok begal dan kejahatan jalanan lainnya. Kelompok yang membekali diri dengan senjata tajam seperti golok dan celurit ini menggunakan mobil mini bus sebagai alat bantu kejahatannya.

Caranya, mobil yang disewa ini lebih dulu dimodivikasi dengan dicopot bangku tengah dan bagian belakang. Ini digunakan untuk menaruh motor hasil curian. Sepak terjang kelompok yang dipimpin Aji sebagai Kapten ini tergolong licin.

Pasalnya, aksi mereka telah dilakukan ratusan kali sejak tahun 2007. Dinginnya hotel prodeo ternyata juga tak membuat Aji kapok. Ya, Aji sendiri tercatat sudah dua kali keluar masuk bui.

Empat Tahun Komeng Cs Dalangi Pembegalan di Depok

![vivamore="Baca Juga :"]

[/vivamore]

Aplikasi Partmaps Diklaim Antibegal

Aplikasi Antibegal Bikinan Mahasiswa ITS

Aplikasi itu dapat dimanfaatkan juga untuk kondisi darurat lain.

img_title
VIVA.co.id
11 Agustus 2016