Sumber :
- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVA.co.id
- Dampak tertundanya pengesahan APBD DKI tahun 2015 tak hanya dirasakan pegawai di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta saja, tapi juga anggota DPRD DKI.
Sudah tiga bulan ini, anggota DPRD DKI Jakarta belum menerima gaji rutinnya. Ketua Fraksi Nasdem DPRD DKI, Bestari Barus mengaku tidak mempermasalahkan molornya pencairan gaji itu.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Sudah tiga bulan ini, anggota DPRD DKI Jakarta belum menerima gaji rutinnya. Ketua Fraksi Nasdem DPRD DKI, Bestari Barus mengaku tidak mempermasalahkan molornya pencairan gaji itu.
"Kalau gaji PNS sumbernya dari APBN. DPRD sumbernya APBD. Kalau
nggak
diketuk palunya, ya tenang saja. Kita
nggak
miskin-miskin banget kok," kata Bestari di Gedung DPRD DKI, Selasa 10 Maret 2015.
Kalaupun penundaan gaji terus berlangsung sampai bulan depan, Bestari sudah mempersiapkan barang-barang berharga miliknya untuk dijual guna menutupi kebutuhan hidup.
"Tenang saja, masih banyak mobil yang bisa dijual," ujar Bestari.
Bestari juga tak mengkhawatirkan setoran untuk pengurus DPP partai Nasdem per bulan. Kata dia, justru pengurus DPP yang memberikan bantuan logistik untuk para anggota DPRD DKI Fraksi Nasdem.
"Kami
nggak
setoran ke DPP. Justru kami minta ke sana, ini katering habis tolong dikirim," tuturnya.
Seperti diketahui, molornya pengesahan APBD 2015 akibat kisruh antara eksekutif dan legislatif yang tidak menemukan titik temu alias
deadlock
mengakibatkan gaji beserta tunjangan PNS dan anggota DPRD belum menerima gaji terhitung sejak bulan Januari hingga sekarang. (ase)
![vivamore="
Baca Juga
:"]
[/vivamore]
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Kalau gaji PNS sumbernya dari APBN. DPRD sumbernya APBD. Kalau
