Legenda Mbah Kondor, Raja Monyet dari Ancol

Kawasan Ancol 1930
Sumber :
  • KITLV
VIVA.co.id
Kisah Pelukis Arwah Si Manis Jembatan Ancol
- Kawasan Ancol dulunya merupakan hutan dan rawa-rawa. Manusia yang tinggal di sana hanya beberapa orang. Mereka bekerja sebagai  nelayan dan pemilik tambak.

Cerita Bung Karno Jadi Model Patung Bundaran HI

Dulu ada kisah tentang Mbah Kondor, sang penguasa Ancol. Mbah Kondor adalah raja monyet yang memimpin kelompok monyet di Ancol. Cerita soal Mbah Kondor itu dikisahkan Soekardjo Hardjosoewirjo.

Soekardjo adalah orang yang memimpin proyek Taman Impian Jaya Ancol. Ia yang membuka hutan belantara untuk dibangun kawasan Ancol mulai 1962.

Dalam buku Jejak Soekardjo Hardjosoewirjo di Taman Impian Jaya Ancol yang ditulis Sugianto Sastrosoemarto dan Budiono, dituliskan bahwa Mbah Kondor adalah raja kera di kawasan Ancol.

Tahun 1962, sebelum proyek Ancol digarap, banyak kawanan monyet bergerombol di pantai Ancol. Soekardjo beberapa kali melihat polah tingkah Mbah Kondor dan anak buahnya. Keanehan terjadi,  ketika pekerja mulai menyemprotkan lumpur serta pasir untuk memperkuat  tanah. Tiba-tiba, monyet itu menghilang secara misterius.

Beberapa waktu kemudian, Soekarjo dapat laporan dari mantri polisi yang ikut menjaga kawasan Ancol. Dia mengatakan bahwa monyet-monyet itu berenang menyeberang laut ke arah Pulau Seribu. Nelayan sempat tidak bisa melaut akibat migrasi monyet tersebut. Kemudian diketahui monyet-monyet itu pindah menghuni satu pulau.  Sehingga pulau itu dinamakan pulau monyet.

Cerita hilangnya kera-kera itu lantas berkembang dalam berbagai versi. Seiring waktu, cerita itu bergeser dari alur kisah aslinya, sehingga cerita Mbah Kondor dan kawasan Ancol menjadi angker dan misterius.

Dalam situs Satwa Indonesia, dituliskan bahwa monyet ekor panjang  merupakan jenis primata yang telah lama dikenal. Nama latinnya Macaca fascicularis. Ini adalah monyet asli Asia Tenggara, namun sekarang tersebar di berbagai tempat di Asia.

Nama lokalnya dalam bahasa Melayu, kra atau kera, adalah tiruan bunyi yang dikeluarkan oleh hewan ini. Dalam literatur-literatur lama, spesies ini acap disebut sebagai kera ekor panjang atau monyet ekor panjang (dari Bahasa Inggris, Long-tailed macaque), monyet pemakan kepiting (Ingg., Crab-eating macaque), atau monyet saja.

Jenis monyet  berekor panjang biasa berdaptasi dengan lingkungan. Jadi tidak menutup kemungkinan karena tinggal di pesisir mereka bisa berenang sebagai bentuk adaptasi dengan lingkungan.

Pria Ini Sampaikan Kemerdekaan Indonesia ke Dunia

Dody Handoko

![vivamore="
Baca Juga
:"]

[/vivamore]

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya