Kisah-kisah Begal Motor Punya Ilmu Hitam Bernasib Sial

Begal Tangerang
Sumber :
  • Kusnaedi

VIVA.co.id - Ilmu hitam bukanlah hal baru bagi mereka yang terlibat dalam dunia kejahatan. Dari zaman dahulu hingga sekarang, para pelaku kejahatan tanah air tidak pernah lepas dari ilmu hitam sebagai salah satu bekal sebelum mereka beraksi.

Fenomena ilmu hitam ini, ternyata juga ditemukan dalam serangkaian peristiwa kejahatan pembegalan yang terjadi di kota-kota di ibu kota belakangan ini.

Dari mulai pelaku begal yang tak mempan dibacok hingga pelaku-pelaku begal yang tak luka meski diberondong dengan peluru.

Berikut ini kisah-kisah begal ibu kota berilmu hitam yang bernasib sial.

Selasa dini hari, 24 Februari 2015, seorang pelaku begal berinisial MD tewas mengenaskan setelah dibakar massa di wilayah Pondok Aren, Tangerang Selatan.

MD dibakar massa dalam kondisi masih hidup setelah tertangkap massa usai melukai dua warga saat akan merampas sepeda motor yang dikendarai korban.

Aksi pembakaran itu, diawali dari kekesalan massa atas perbuatan keji yang dilakukan pelaku terhadap korbannya. Para pelaku begal tega menghujami tubuh korban dengan pedang tajam yang mereka bawa hingga korban terluka.

Tak hanya sampai di situ saja, saat tertangkap massa, pelaku sempat berusaha melawan dengan sebilah samurai.

Namun, yang memicu amarah warga hingga terpaksa membakar pelaku begal dalam kondisi masih bernyawa adalah, ketika massa mengetahui bahwa pelaku begal memiliki kelebihan spiritual beraliran hitam.

"Begalnya kebal, dihakimi massa tetap tidak luka, sampai diakhirnya diseret ke luar permukiman warga," kata saksi mata bernama Roni mengisahkan.

Di luar permukiman, massa semakin beringas hingga akhirnya tubuh pelaku begal disiram dengan menggunakan bensin dan membakar pelaku dalam kondisi bernyawa.

"Kalau tidak salah sampai tiga kali dibakar pakai bensin baru akhirnya begalnya tewas," ujar Roni.

Kisah kematian begal di tangan massa itu, dilanjutkan dengan aksi memburu pelaku begal oleh kepolisian.

Tak hanya di Tangerang Selatan, kepolisian di bawah wilayah hukum Polda Metro Jaya bergerak memburu para pelaku begal agar tidak ada lagi korban jiwa.

Alhasil, banyak sudah anggota komplotan begal yang diringkus kepolisian.

Dua di antaranya adalah Entis Sutrisna (25 tahun) dan Dede Suhendi (23 tahun), dua pelaku begal yang memiliki wilayah beraksi di sekitar kawasan Serpong, Kota Tangerang Selatan.

Aplikasi Antibegal Bikinan Mahasiswa ITS


Kedua pemuda ini, ditangkap tim buru sergak Polsek Serpong dari sebuah hutan di kampung halamannya di wilayah Kecamatan Saketi, Kabupaten Pandeglang, Banten.

Penangkapan kedua tersangka ini bukan sesuatu yang mudah, karena ternyata keduanya memiliki ilmu hitam sehingga meski ditembaki polisi, keduanya tidak terluka.

Peristiwa penangkapan begal kebal itu terjadi pada Kamis malam 5 Maret 2015.

"Saat kedua pelaku kabur, kita coba lumpuhkan dengan timah panas, tapi tak mempan, pelurunya tidak tembus," kata Kepala Unit Reskrim Polsek Serpong, AKP Toto Daniyanto, Jumat 6 Maret 2015.

Dalam hujan peluru polisi yang memburunya, kedua tersangka masih mampu berlari di antara rerimbunan pohon hutan tanpa merasa sakit ataupun tersiksa.

Polisi yang terlibat dalam penangkapan itu dibuat tercengang. Namun, mereka tak kehilangan akal.

Polisi berinisiatif memetik beberapa helai daun pohon kelor yang tumbuh di sekitar hutan.

"Karena selama ini yang kita tahu daun kelor adalah penangkal ilmu hitam," ujar Toto.

Namun apa yang terjadi, mengetahui polisi membekali diri dengan daun kelor, kedua tersangka tiba-tiba muncul dari semak-semak tempat mereka bersembunyi.

"Keduanya menangis saat ditunjukan daun kelor, mereka minta ampun di tengah hutan," cerita Toto.

Selama ini, kedua tersangka dikenal sebagai begal yang sulit dilumpuhkan, data kepolisian menyebutkan, keduanya sudah beraksi di beberapa tempat di wilayah Jakarta seperti di Kalideres, Cengkareng, Jakarta Barat, dan Serpong, Kota Tangerang Selatan.

Tak beda halnya dengan kisah tertangkapnya tiga remaja pelaku pembegalan terhadap seorang wanita pedagang sayuran keliling di Kecamatan Limo, Kota Depok.

Modus Baru Begal, Pura-pura Tersenggol Motor Korban

Saat ditangkap tim buru sergap Polsek Sukmajaya, Kota Depok, di dalam dompet mereka ditemukan benda yang disebut sebagai jimat ilmu hitam.


"Salah satu barang bukti yang kita amankan dari ketiga pelaku adalah benda yang diduga jimat," kata Kapolsek Sukmajaya, Kompol Agus Widodo.

Dalam pemeriksaan penyidik, ketiganya mengaku membekali diri dengan jimat agar tidak tertangkap dan tidak bisa dilukai.

"Ampuh atau tidak jimatnya, yang pasti kita tidak bisa membuktikan itu," kata Agus.

Kisah ketiga kelompok begal ibu kota berilmu hitam ini menjadi bukti bahwa pelaku kejahatan masih setia membekali diri mereka dengan ilmu hitam.

Ibu Rumah Tangga Jual Ribuan 'Pil Setan' ke Begal
![vivamore=" Baca Juga
:"]



[/vivamore]
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya