Tak Puas Pelayanan RSUD, PNS Depok Ngamuk

RSUD Depok
Sumber :
  • depok.go.id
VIVA.co.id
Menpan RB Masih Pertimbangkan Wacana Moratorium PNS
- Kesal lantaran tidak puas dengan pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Depok, seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) di kota itu mengamuk di dalam rumah sakit tersebut.

Nasib Rasionalisasi 1 Juta PNS di Tangan Menpan RB Baru

Pria yang bernama Komarudin, staf Kelurahan Serua, Kecamatan Bojongsari, mengamuk lantaran ibunya, Koriyah (59 tahun) tidak mendapatkan ruang rawat inap di RSUD dengan alasan kamar penuh.

Kejadian ini bermula saat Komarudin melihat keluarganya menangis, karena harus menandatangani surat pernyataan hasil pemeriksaan dari salah seorang dokter yang telah memberi tindakkan. Oleh dokter itu, Koriyah dinyatakan harus dirujuk ke rumah sakit lain.

Wagub Djarot: Gaji Tinggi Bukan Jaminan PNS Tidak Korupsi

Komarudin mengaku, dokter yang memeriksa sudah menyatakan ibunya harus dirawat. Koriyah masuk perawatan Kamis dini hari, namun sampai Kamis pagi, sang ibu tidak kunjung dirawat dengan alasan kamar penuh.

"Selalu yang dijadikan alasan ruangan penuh, dan tidak adanya keramahan dari dokter di UGD. Kami kecewa dengan pelayanan dokter di UGD," kata Komarudin, Kamis, 5 Maret 2015.

Komarudin menilai, ada perbedaan pelayanan antara pasien Jamkesmas dengan pasien umum. Kemudian, untuk memindahkan pasien ke RS lain, keluarga butuh waktu untuk koordinasi dengan keluarga lain, namun si dokter jaga memaksa kakaknya untuk segera membawa ibunya ke rumah sakit.

"Sampai kakak saya menangis dibuatnya. Saya baru tahu hal ihwal ibu saya ini tadi, lantaran saya harus mengurus anak yang sedang sakit di rumah sakit lain," tutur Komarudin dengan mata berkaca-kaca.

Tak tahan dengan kondisi tersebut, Komarudin yang pada saat itu masih mengenakan seragam dinas, naik pitam. Emosinya tak bisa terbendung hingga akhirnya ia nekat menggebrak meja pelayanan. Butuh dua orang aparat keamanan untuk meredam aksinya.

Penjelasan RSUD     

Sementara itu, dikonfirmasi wartawan, Manager On Duty (MOD) RSUD Kota Depok, Riyanto mengatakan, rumah sakit sudah memberikan pelayanan maksimal kepada pasien sejak datang Kamis dini hari. Dia melanjutkan, berbagai tindakkan medis telah dilakukan mulai dari pemeriksaan, infus sampai pemberian oksigen.

"Memang pasien harus dirawat. Namun berhubung ruang rawat inap di RSUD penuh pasien disarankan dirujuk," kata Riyanto.

Riyanto mengungkapkan, RSUD mengupayakan agar pasien segera dirujuk ke rumah sakit lain. Namun, lanjut dia, ada mekanisme dan aturan sebelum dirujuk, yakni keluarga pasien harus menandatangani lebih dulu hasil pemeriksaan yang sudah dilakukan tim dokter.

"Namun belum sempat ditandatangani pihak keluarga yang menunggunya sejak malam, datang salah seorang keluarganya dan langsung marah-marah serta menggebrak meja, sedangkan dia tidak tahu persoalannya," ujar Riyanto.

![vivamore="
Baca Juga
:"]

[/vivamore]
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya