Sumber :
- VIVAnews/Rohimat
VIVA.co.id
- Merasa tercemarkan nama baiknya karena pemberitaan di sebuah situs media online, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, M Taufik dan Abraham Lunggana atau Haji Lulung, mengadu ke Mapolda Metro Jaya. Laporan mereka tertuang dalam LP / 792/ III / 2015/ PMJ/ Ditreskrimsus.
"Jadi kita ke sini mau melaporkan atas pemberitaan yang beredar di sebuah media, kita di situ seperti panik atas laporan Ahok ke KPK," kata Lulung di Mapolda Metro Jaya, Senin 2 Maret 2015
"Jadi kita ke sini mau melaporkan atas pemberitaan yang beredar di sebuah media, kita di situ seperti panik atas laporan Ahok ke KPK," kata Lulung di Mapolda Metro Jaya, Senin 2 Maret 2015
Lulung melanjutkan, yang diberitakan tersebut berisi tentang percakapan kepanikan antara Haji Lulung dengan Taufik terangkum dalam bentuk aplikasi Whatsapp (WA). Lulung menuding,
capture
percakapan WA tersebut sebagai bentuk rekayasa oleh segelintir pihak yang ingin menjatuhkannnya
"Hal ini yang kita laporkan. Karena tidak ada WA itu antara saya dengan Taufik," katanya.
Selain itu, menanggapi pemberitaan tersebut, Lulung dan Taufik menyayangkan kepada si penulis berita tanpa melakukan komfirmasi terlebih dahulu.
"Dia tidak konfirmasi dulu, asal bikin aja. Makanya saya laporkan ke sini, karena saya juga merasa dirugikan," ujarnya
Seperti diketahui, pemberitaan yang dimuat sejumlah media yakni, Wartakota Live, Tribunnews.com dan Islam Toleran, menceritakan bahwa dua wakil anggota DPRD itu panik lantaran Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, telah melaporkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) terindikasi ada dana siluman ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). (one)
![vivamore="
Baca Juga
:"]
[/vivamore]
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Lulung melanjutkan, yang diberitakan tersebut berisi tentang percakapan kepanikan antara Haji Lulung dengan Taufik terangkum dalam bentuk aplikasi Whatsapp (WA). Lulung menuding,