Pengakuan Penadah Begal Motor Depok

Begal Depok
Sumber :
VIVA.co.id
Aplikasi Antibegal Bikinan Mahasiswa ITS
- Polisi terus melakukan pengembangan setelah mendapatkan tangkapan besar di Desa Sasak Panjang, Bojonggede, untuk memutus mata rantai pelaku begal. Polisi kini memburu sejumlah nama lain dari komplotan begal yang kerap bergentayangan di wilayah Depok.

Modus Baru Begal, Pura-pura Tersenggol Motor Korban

Dari situ, polisi menangkap seorang penadah berinisial MZ beserta sejumlah barang bukti dugaan kejahatannya.
Ibu Rumah Tangga Jual Ribuan 'Pil Setan' ke Begal


"Kami masih terus mendalami," kata Kasat Reskrim Polresta Depok, Komisaris Polisi Agus Salim kepada VIVA.co.id.


Kepada petugas, MZ mengaku menjadi penadah barang hasil curian sejak lima tahun terakhir. Omset yang didapatnya pun cukup menggiurkan, dalam sebulan MZ mengaku mampu meraup Rp5-7 juta.

       

"Dia beli murah dari pelaku pencurian kendaraan bermotor. Sistemnya, barang tersebut khususnya mesin, dia belah-belah lagi. Dipreteli, dijual secara terpisah untuk mendapat untung yang lumayan," kata Agus.


Seperti diketahui, Sabtu sore 28 Februari 2015, sebanyak 193 aparat kepolisian bersenjata lengkap di bawah pimpinan Kasat Reskrim Polresta Depok, Komisaris Agus Salim, menyisir Desa Sasak Panjang, Bojonggede.


Di desa pinggiran Kota Depok itu polisi berhasil menyita ribuan onderdil, spare part, mesin, bodi dan asesoris motor yang diduga hasil kejahatan pelaku begal. Saking banyaknya barang yang diangkut dari beberapa rumah warga dan kios, polisi pun terpaksa menyewa kontainer untuk mengangkutnya. (one)



![vivamore="
Baca Juga
:"]

[/vivamore]
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya