Ketika Polisi Berburu Begal Hingga ke Sarangnya

Penggrebekan desa "begal motor"
Sumber :
  • VIVA.co.id/Zahrul Darmawan
VIVA.co.id
Aplikasi Antibegal Bikinan Mahasiswa ITS
- Setelah berhasil meringkus 48 begal dengan tujuh di antaranya ditembak mati, polisi kembali membuktikan keseriusannya dalam memutus mata rantai kawanan tersebut. Kali ini polisi membongkar bisnis haram mereka di kawasan pinggiran Depok.

Modus Baru Begal, Pura-pura Tersenggol Motor Korban

Adalah Desa Sasak Panjang, Bojonggede, Bogor, yang merupakan salah satu wilayah yang sebagian dikenal menjual dan menyediakan mesin, suku cadang, bodi, hingga perlengakapan lain yang diduga kuat hasil rampasan pelaku pencurian motor yang telah dipreteli.

Tak heran, jika di kampung yang lokasinya jauh dari keramaian itu banyak barang-barang murah dengan kondisi setengah pakai. Peminatnya pun cukup banyak, tak hanya dari wilayah Depok, tapi juga dari Jakarta, Bogor, Tanggerang, Bekasi, dan beberapa kota besar lainnya.

Sabtu sore kemarin, polisi dengan kekuatan ekstra pun menggrebek lokasi ini. Polisi berhasil membongkar enam titik tempat penyimpanan barang-barang copotan pelaku curanmor.

Di bawah pimpinan langsung Kasat Reskrim Polresta Depok, Komisaris Agus Salim, polisi mengamankan ribuan onderdil, bodi, sparepart dan mesin dugaan hasil pretelan pelaku curanmor. Saking banyaknya barang yang disita, petugas terpaksa menyewa kontainer untuk mengangkutnya.

"Kekuatan yang dilibatkan 193 personel ada pun barang yang berhasil kami amankan ialah dua unit motor. Sparepart jenis spakbor empat karung, onderdil blok mesin tiga karung, dan satu truk sparepart campuran. Ada pun pemilik yang berhasil kami amankan masing-masing berinisial E dan A. Sedang dua lainnya melarikan diri. Namun sudah kami kantongi identitasnya, masing-masing berinisial Jo dan Er," kata Agus kepada VIVA.co.id, Minggu 1 Maret 2015.

Pantauan di lapangan, situasi sempat berlangsung tegang saat proses penggerebekan berlangsung. Barisan polisi bersenjata lengkap dengan pakaian anti peluru membuat warga kampung panik. Salah seorang wanita bahkan sempat menangis histeris ketika polisi berhasil menyita barang bukti dugaan hasil curian dari dalam rumahnya.

"Saya kaga tahu apa-apa pak, suami saya cuma petani," kata istri salah seorang pelaku sambil menangis saat ditemui VIVA.co.id dalam proses penggrebekan.

Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya Irjen Unggung Cahyono menegaskan, selama dua bulan terakhir pihaknya telah berhasil meringkus 48 pelaku begal. Tujuh di antaranya terpaksa ditembak mati karena berupaya melawan dan membahayakan petugas.

"Kami juga melakukan upaya pengejaran hingga ke wilayah Sumatera," kata Unggung.

![vivamore="
Ibu Rumah Tangga Jual Ribuan 'Pil Setan' ke Begal
Baca Juga :"]


[/vivamore]

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya