Kapolda: Cegah Bom dan Begal, Polisi Harus Begadang

Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Unggung Cahyono
Sumber :
  • VIVAnews/ Erik Hamzah (Bekasi)

VIVA.co.id - Maraknya tindak kejahatan yang dilakukan para begal di wilayah ibu kota Jakarta dan sekitarnya, banyak membuat masyarakat menjadi resah. Selain marak begal, di beberapa wilayah Jakarta juga tercatat sudah empat kali mendapatkan ancaman bom.

Modus Baru Begal, Pura-pura Tersenggol Motor Korban

Menanggapi hal itu, Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Polisi Unggung Cahyono, tetap menjamin keamanan warga ibu kota, baik itu dari kejahatan konvesional di jalanan maupun adanya ancaman teror bom.

"Saya pastikan, kondisi Jakarta tetap dalam keadaan aman. Meski ada kejadian menonjol, kita akan cepat tangani," kata Unggung di Mapolda Metro jaya, Jumat 27 Desember 2015

Unggung menambahkan, demi mengamankan situasi Kamtibmas di Jakarta Kondusif.

Dirinya sudah menghimbau pada Kapolsek dan Kapolres di seluruh wilayah Jakarta dan daerah penyangga untuk rutin begadang untuk menggelar patroli malam.

"Kita buat Jakarta terang benderang, setiap petugas yang menggelar patroli harus menyalakan rotator," ujarnya

Dalam menjalankan patroli kamtibnas, lanjut Unggung, pihakya telah menerjukan pasukannya di beberapa titik rawan kejahatan baik itu menggelar patroli sekala besar maupun dengan skala ringan.

"Setiap malam pukul 21.00 kami menggelar apel patroli di Polda Metro Jaya kemudian disebar ke wilayah. Patroli kita terus rutinkan setiap malam sampai pukul 04.00 WIB," kata Unggung

Terkait mempersempit ruang gerak begal, Unggung menyatakan, setiap petugas di tingkat Polres maupun Polsek akan terus diperbanyak untuk mengantisiapsi kejahatan itu menimbulkan korban.

"Di tingkat Polres kami juga pertebal dengan mengerahkan 1 SSK Dalmas serta 30 aparat gabungan Polda Metro Jaya," tambah dia. (ren)

Baca Juga:

Ibu Rumah Tangga Jual Ribuan 'Pil Setan' ke Begal






Empat Tahun Komeng Cs Dalangi Pembegalan di Depok
Aplikasi Partmaps Diklaim Antibegal

Aplikasi Antibegal Bikinan Mahasiswa ITS

Aplikasi itu dapat dimanfaatkan juga untuk kondisi darurat lain.

img_title
VIVA.co.id
11 Agustus 2016