- VIVAnews/Ahmad Rizaluddin
VIVA.co.id - Seratus hari kepimimpinan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, dipandang belum bisa menjawab semua permasalahan yang ada.
Namun berbagai upaya Ahok untuk menjadikan Jakarta sebagai kota yang layak sudah dilakukan jauh-jauh hari ketika dia masih menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta.
Sikap tegas dan suara lantang mantan Bupati Belitung itu menjadi ketakutan bagi pegawai yang bermalas-masalan. Ancamannya, distafkan.
Kinerja Ahok bukan saja dinilai oleh jajarannya, namun juga seluruh warga Jakarta. Salah satunya Salim, warga Penjaringan, Jakarta Utara.
Meski gaya biacara Ahok yang dianggap ceplas-ceplos, namun kerjanya dinilai nyata, apalagi dengan dibentuknya Pelayan Terpadu Satu PIntu (PTSP) di Setiap Kelurahan dan Kecamatan mempermudah warga Jakarta mengurus data kependudukan dan catatan sipil.
"Kalau yang saya lihat sih sudah berasa. Kayak tata administrasi itu termasuk bagus dengan adanya PTSP ini kan jadi lebih mudah. Kemarin juga orang berbondong-bondong pindah alamat disesuaikan dengan tempat tinggalnya, artinya memang jadi lebih tertib," ujar Salim di Kantor Kelurahan Penjaringan Jakarta Utara, Jumat, 27 Februari 2015.
Salim menilai, gaya kepemimpinan Ahok yang tegas dinilai berhasil menertibkan Jakarta dari PKL liar yang berdagang di atas saluran air yang dapat menyebabkan banjir.
Sementara itu, penangan banjir yang dilakukan Ahok juga dinilai memperlihatkan perubahan positif yang signifikan.
"Banjir kemarin itu kan bukan salah Ahok, tapi memang air yang terlalu banyak. Kemarin saya lihat Ahok yang terjun langsung dan marah-marah karena pompa dimatikan sehingga banjir lama surut, itu saya lihat positif. Berarti dia sungguh-sungguh bikin Jakarta enggak banjir lagi," kata pria berkumis ini yang merupakan ketua RT.
Seperti diketahui, 26 Februari 2015 kemarin merukan 100 hari kepemimpinan Ahok sebagai Gubernur DKI Jakarta. Banyak kebijakan kontroversial yang diambil Ahok untuk membenahi Jakarta.
Baca juga:
Ini Lokasi Posko Makanan, Minuman dan Medis untuk Pendemo
Ada empat posko yang disiapkan.
