Kisah Wahyu dan Sri Lawan Komplotan Begal Motor

Pelaku pembegalan di Depok.
Sumber :

VIVA.co.id - Kondisi korban pembegalan di Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan, Banten, sudah mulai pulih. Kedua korban, Sri Astriani (20 tahun) dan Wahyu Hidayat (22 tahn), sudah beraktivitas seperti biasanya.

Modus Baru Begal, Pura-pura Tersenggol Motor Korban

Sri dan Wahyu bisa kembali berkumpul dengan keluarga. Meskipun, tangan Sri dan kaki Wahyu masih diperban akibat luka sabetan samurai.

Kepada wartawan, Wahyu dan Sri menceritakan kejadian mengerikan yang dialami. Saat itu, Selasa dinihari, 24 Februari 2015, Wahyu dan Sri tengah mengendarai sepeda motor dari arah Bintaro menuju ke rumahnya.

Ibu Rumah Tangga Jual Ribuan 'Pil Setan' ke Begal

"Saat lewat diikuti oleh empat pelaku. Satu motor menghalang-halangi dan kemudian mengeluarkan samurai," ujar Wahyu, Rabu 25 Februari 2015.

Melihat senjata tajam pelaku, Wahyu dan Sri saat itu ketakutan. Tapi, keduanya berusaha melawan para pelaku. Kaki Wahyu kena sabetan samurai pelaku.

Dengan kondisi terluka, Wahyu tetap mengendarai sepeda motor, berusaha menjaga keseimbangan agar tidak terjatuh dan tetap melawan. Sri yang berada di jok belakang, berusaha membantu Wahyu melawan para pelaku. Akibatnya, tangan Sri terkena sabetan samurai. Meski begitu dia tetap gigih.

Pada akhirnya, sepeda motor yang dikemudikan Wahyu terjatuh. Di saat itulah, Sri berteriak minta tolong. Warga yang mendengar teriakan, langsung menuju lokasi dan mengejar para pelaku.

Satu pelaku tertangkap. Tiga lainnya berhasil melarikan diri, menghindari amuk warga. Pelaku yang tertangkap jadi bulan-bulanan warga. Tak puas hanya memukuli, warga kemudian membakar pelaku dengan bensin dan ban bekas.

Sri menambahkan, sebenarnya dia takut sekali pada saat kejadian itu. Namun, dia tetap berusaha mencoba melawan. Saat peristiwa itu juga sebetulnya ada pengendara lain, tapi tidak berani membantu karena para pelaku menggunakan senjata tajam.

"Karena refleks, saya berani. Apalagi saya sering lewatin jalan itu kalau malam dan ramai," kata Sri yang memang warga Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan, Banten.

Sri mengaku tidak mengetahui wajah para pelaku, karena semua menggunakan helm. Sri dan Wahyu akhirnya diselamatkan warga dan dilarikan ke rumah sakit setempat untuk mendapatkan perawatan akibat luka yang dideritanya. (ren)

Ikhsan Bhakti, Milhan Wahyudi/Tangerang Selatan

Baca juga:

Aplikasi Partmaps Diklaim Antibegal

Aplikasi Antibegal Bikinan Mahasiswa ITS

Aplikasi itu dapat dimanfaatkan juga untuk kondisi darurat lain.

img_title
VIVA.co.id
11 Agustus 2016