- Repro - tvOne
VIVA.co.id - Kasus kecelakaan maut yang menewaskan Laila Fitriani Ahmad, siswi SMK 15 masih diproses penyidik. Dia tewas akibat terserempet iring-iringan mobil polisi usai menjaga sidang praperadilan Komjen Budi Gunawan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, hampir sebulan lalu.
Guntur, ayah Laila rencananya akan diperiksa untuk dimintai keterangan mengenai kecelakaan tersebut. "Iya, besok (Rabu) saya diperiksa. Undangan dari penyidik Polres Metro Jakarta Pusat juga sudah saya terima," kata Guntur kepada VIVA.co.id, Selasa, 24 Februari 2015.
Guntur menambahkan, dia akan datang seorang diri untuk memberikan keterangan. Sementara itu, Guntur juga mengaku sudah mendapatkan bantuan dari Mabes Polri terkait kasus kecelakaan yang menewaskan anaknya tersebut.
"Saya sudah meminta bantuan dari Mabes Polri dan saya sudah bicara dengan humas Mabes Polri, beliau siap membantu dan kasus ini akan diproses secara hukum," kata dia.
Terkait bantuan dana, Guntur mengaku mendapatkan bantuan dari Mabes Polri, Direktorat Sabhara dan Jasa Raharja.
Seperti diketahui, sepeda motor yang dikendarai Guntur, ayah Laila terserempet iring-iringan bus polisi. Peristiwa itu, terjadi pukul 14.50, Senin 2 Februari 2015.
Saat itu, empat bus kepolisian sedang melaju kencang dari arah Jalan Patimura menuju Jalan Prapanca Raya.
Tepat di underpass Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, motor Guntur tersenggol. Laila, kemudian terpental hingga mengalami luka yang cukup serius.
Laila, sempat dibawa ke Puskesmas Kebayoran Baru. Karena luka yang cukup parah, dia lalu dirujuk ke Rumah Sakit Fatmawati untuk mendapatkan pertolongan yang lebih memadai. Namun, nyawa Laila tak terselamatkan, dia tewas usai menjalani perawatan. (hd)
Siti Indah Lucanti
Baca juga: