- REUTERS/Beawiharta
VIVA.co.id - Basuki Tjahaja Purnama, meminta masyarakat untuk menilai kinerjanya dalam memimpin Ibu Kota setelah genap 100 hari menduduki jabatan sebagai Gubernur DKI Jakarta. Ahok, sapaan akrab Basuki, akan genap 100 hari menjadi Gubernur DKI Jakarta pada tanggal 26 Februari 2015 mendatang.
"Saya enggak pernah ngitung berapa peringkat kerja saya, biar orang lain yang menilai," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Senin, 23 Februari 2015.
Ahok resmi menduduki jabatan Gubernur DKI Jakarta pada tanggal 19 November 2014. Ia otomatis menggantikan Joko Widodo, yang terpilih menjadi presiden pada Pemilu tahun lalu.
Jalan Ahok untuk menduduki jabatan DKI-1 sempat dihambat oleh beberapa pihak. Fraksi-fraksi di DPRD DKI Jakarta yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih (KMP) DKI misalnya, menganggap pelantikan Ahok sebagai Gubernur DKI untuk menggantikan posisi Jokowi sebagai sesuatu yang inkonstitusional.
Ormas-ormas seperti Front Pembela Islam (FPI), Gerakan Masyarakat Jakarta (GMJ), Forum Betawi Rempug (FBR) hingga Forum Komunikasi Anak Betawi (Forkabi) juga sempat menyuarakan penolakannya dalam beberapa unjuk rasa yang mereka lakukan di depan Gedung Balai Kota DKI Jakarta dan DPRD DKI Jakarta.
Namun karena pada saat itu Ahok masih mendapat dukungan dari fraksi-fraksi di DPRD DKI yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Hebat, ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi yang berasal dari fraksi PDIP akhirnya memutuskan DPRD DKI melaksanakan rapat paripurna pengumuman status Ahok sebagai gubernur pada tanggal 14 November 2014.
Walaupun tidak dihadiri oleh seluruh anggota DPRD yang fraksinya tergabung dalam KMP DKI, rapat paripurna itu memulai seluruh prosedur yang dibutuhkan untuk melaksanakan pelantikan Ahok sebagai gubernur.
Pada tanggal 19 November 2014, Ahok akhirnya dilantik secara langsung menjadi Gubernur DKI Jakarta oleh Presiden Jokowi di Istana Negara. (ren)
Baca juga:
Ini Lokasi Posko Makanan, Minuman dan Medis untuk Pendemo
Ada empat posko yang disiapkan.
