Ahok: Satpol PP di DKI Kerjanya Cuma Duduk-duduk

Ilustrasi Satpol PP
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVA.co.id -
Sendy Si Satpol PP Cantik yang Mahir Berbahasa Inggris
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, mengakui kinerja Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta selama ini belum optimal.

Lagi, Empat Satpol PP Makassar Dijemput Paksa Polisi

Alih-alih menjalankan tugas untuk menegakkan berbagai Peraturan Daerah DKI, kata Ahok, sapaan akrab Basuki, para petugas Satpol PP itu lebih banyak bersantai karena sudah mendapatkan gaji pokok dan tunjangan kinerja yang tinggi.

"Dia keenakan. Dapat gaji dan tunjangan, kerjanya cuma duduk-duduk," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat, 20 Februari 2015.

Maka dari itu, kata Ahok, Pemprov DKI mulai memberlakukan sistem penggajian berdasarkan kinerja atau salary based on performance melalui mekanisme Tunjangan Kinerja Daerah (TKD) dinamis pada tahun itu.

Dengan sistem itu, kata Ahok, para petugas Satpol PP masih bisa bersantai dalam melakukan pekerjaannya. Tapi, risikonya, pendapatan yang diperoleh hanya sedikit dibandingkan petugas Satpol PP yang rajin menegakkan Perda.

Misalnya menertibkan pedagang kaki lima, pengemis dan gelandangan atau pembuang sampah sembarangan.

"Sekarang kalau Anda mau dapat TKD, Anda harus tangkapin orang, harus tilang pelanggaran. Kita hitung poinnya dari situ," Ahok menegaskan. (one)

Baca juga:

Polri Jamin Investigasi Bentrok dengan Satpol PP Objektif
Personel Brimob Polda Sulselbar melihat motor yang rusak pasca bentrokan antara Polisi dan Satpol PP di Kantor Wali Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (6/8).

Bentrok di Makassar, Lima Anggota Polisi Terancam Pidana

27 anggota polisi dinyatakan melanggar kode etik.

img_title
VIVA.co.id
9 Agustus 2016