- VIVAnews/Zahrul Darmawan (Depok)
VIVA.co.id - Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Unggung Cahyono, mengungkapkan polisi terus memburu keberadaan para begal motor yang selalu meresahkan masyarakat, terutama di daerah-daerah perbatasan ibu kota Jakarta.
Keberadaan begal motor, lanjut Unggung, dinilai masih marak berada di daerah-daerah seperti Depok, Tangerang, Bekasi dan beberapa daerah Jakarta lainnya.
"Untuk wilayah Depok, begal motor ini terbagi dalam dua kelompok, yakni kelompok lokal dan kelompok luar," ujar Unggung kepada wartawan, Rabu 18 Februari 2015
Untuk begal motor para kelompok lokal, kata Unggung, biasanya pelakunya rata-rata masih berusia muda, bahkan masih ada yang duduk di bangku sekolah.
"Kelompok lokal rata-rata anak SMA, kemarin 3 orang sudah kita tangkap, dan masih ada 2 orang yang DPO," katanya.
Unggung melanjutkan, selain kelompok lokal, para begal motor ini adalah kelompok luar, yakni berasal dari daerah Lampung, yang sengaja datang ke ibu kota untuk melakukan aksi kejahatan.
"Untuk kelompok lampung, kita juga kemarin sudah bentuk tim untuk memburu mereka sampai ke Lampung, dan sudah ada yang ditangkap 3 orang," kata Unggung.
Selain itu, lanjut Unggung, dari hasil pendataan pihaknya, terdapat 11 wilayah yang dinyatakan wilayah rawan akan begal motor. Dan yang paling banyak yaitu di daerah Depok dan Tangerang.
Oleh karena itu pihak kepolisian akan terus mempersempit ruang gerak para penjahat jalanan ini, yakni dengan rutinnya digelar patroli malam
"Kita tiap malam rutin lakukan patroli dan razia. Kita akan terus ciptakan Jakarta dan wilayah lainnya yang aman dan nyaman," ujar dia. (ren)
Baca juga:
Aplikasi Antibegal Bikinan Mahasiswa ITS
Aplikasi itu dapat dimanfaatkan juga untuk kondisi darurat lain.
