- VIVAnews/ Faddy Ravydera
VIVA.co.id - Nasib nahas dialami perempuan berinisal S (26 tahun), seorang karyawati bank swasta ini tewas mengenaskan, saat ia memergoki aksi pencurian di rumahnya Jalan Kenari 1 No.15 RT 12/3 Kelurahan Kenari, Senen Jakarta Pusat.
Diketahui, selain tewas di bunuh, S juga diduga diperkosa terlebih dahulu oleh pelaku berinisial AR alias UU (21 tahun).
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat, Ajun Komisaris Besar Polisi Tatan Dirsan, mengatakan bahwa peristiwa tersebut terjadi pada Senin dinihari tadi, 16 Februari 2015.
"Korban S yang sedang tertidur, mencurigai ada suara gaduh di rumahnya. Kemudian terbangun, dan melihat AR sedang mencuri. Tetapi, AR kemudian membunuh S, karena takut ketahuan aksinya," ujar Tatan kepada VIVA.co.id.
Tatan melanjutkan, mengetahui ada kegaduhan di rumah karyawati cantik itu, tetangga S, yakni MN, kemudian langsung melihat atap rumah milik S. Benar saja, MN melihat ada kaki orang yang diduga perampok.
"Kemudian tetangga korban lainnya, I, mengecek ke kamar S. Saat ditemukan S dalam posisi kaki terikat kain hitam tanpa pakai celana, dan di kemaluannya mengeluarkan darah," katanya.
Mengetahui kejadian tersebut, kata Tatan, I kemudian menelpon Y, orang tua S, yang saat itu sedang berada di Ciputat. Tetapi, saat Y berada di lokasi, ternyata S sudah meninggal dunia.
"Korban mengalami luka lecet pada kemaluannya dan mengelurakan darah. Dan, saat itu pelaku sudah kabur," jelasnya.
Atas kejadian tersebut, kemudian polisi melakukan olah Tempat Kejadian Perkara, sambil memeriksa saksi-saksi yang berada di lokasi. "Setelah dicek kamar korban, ternyata laptop dan handphone korban hilang, serta pintu jendela teralis kiri sudah terbuka," kata Tatan.
Tatan mengatakan, tak berselang beberapa lama dari kejadian tersebut, polisi akhirnya berhasil membekuk AR tak jauh dari tempat kejadian
"Pelaku AR teryata tetangga korban. Saat ini, pelaku masih dilakukan pemeriksaan intensif," jelasnya. (asp)
Baca juga:
Demi Pokemon, Pelajar SMA Bunuh Siswa SD
Pelaku mencampur racun serangga ke minuman korban
