Razia Kendaraan Berpakaian Preman Sudah Pasti Bukan Polisi

Razia lalu lintas
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVA.co.id - Kepolisian Republik Indonesia (Polri) saat ini menyatakan tengah memerangi pelaku begal motor yang kerap menjadi momok menakutkan bagi masyarakat belakangan ini.

Polisi pun saat ini sudah merangkul berbagai pihak sebagai upaya mendukung perang terhadap pelaku kejahatan jalanan ini.

Menurut Kadiv Humas Polri, Irjen Polisi Ronny F Sompie, pihaknya saat ini sudah menginstruksikan beberapa unsur yang bisa difungsikan untuk menjaga keamanan wilayah hukumnya masing-masing.

"Polri sudah merangkul semua unsur, seperti Babin Kamtibmas, termasuk Pemerintah Daerah. Kami akan fokus memberantas para pelaku begal motor agar menciptakan rasa aman bagi masyarakat," ujar Ronny F Sompie dalam wawancara dengan tvOne, Minggu 15 Februari 2015.

Unsur yang dianggapnya memiliki peran penting adalah Babin Kamtibmas. Sebab, unsur ini dapat memberikan sentuhan keamanan kepada masyarakat. Terlebih, karena jangkauannya yang dapat dekat lokasi kejadian, mereka bisa mendatangi korban-korban untuk selanjutnya bisa disampaikan ke intelijen polsek ataupun polres untuk ditindaklanjuti selanjutnya.

Terkait kasus pembegal motor yang mengaku menjadi intel polisi baru-baru ini, Ronny F Sompie memberikan saran kepada masyarakat agar tidak sepenuhnya percaya dengan sosok tersebut. Sebab, razia selalu dilakukan petugas kepolisian dengan seragam lengkap.

"Kami mengimbau agar masyarakat tidak percaya dengan oknum yang mengaku intel dan sedang melakukan razia. Sudah pasti itu bukan polisi. Sebab, razia kendaraan selalu dilakukan aparat berpakaian dinas lengkap dan disertai dengan surat keterangan razia," ujar Ronny.

Baca juga:

Modus Baru Begal, Pura-pura Tersenggol Motor Korban

Ibu Rumah Tangga Jual Ribuan 'Pil Setan' ke Begal
Aplikasi Partmaps Diklaim Antibegal

Aplikasi Antibegal Bikinan Mahasiswa ITS

Aplikasi itu dapat dimanfaatkan juga untuk kondisi darurat lain.

img_title
VIVA.co.id
11 Agustus 2016