Jakarta Darurat Narkoba, Jumlah Pecandu 500 Ribu Orang

Polisi Tangkap Personil Band Padi atas Kepemilikan Narkoba
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ahmad Rizaluddin

VIVA.co.id - Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi DKI Jakarta memperkirakan, terdapat sekitar 500 ribu warga Ibu Kota yang masih menjadi pecandu narkoba.

Jumlah ini adalah hasil perbandingan survei yang dilakukan oleh BNN dengan Pusdikes Universitas Indonesia di tahun 2013 dan 2014.

"Kita rata-rata penduduk DKI sekitar sembilan juta jiwa. Dari penelitian akhir 2014, 5,5 persen, atau sekitar 500 ribuan jiwa masih ketergantungan narkoba," kata Kepala BNNP DKI Ali Johardi, Jumat 13 Februari 2015.

Menurut Ali, jumlah itu jauh lebih sedikit dari pada jumlah pecandu narkoba pada tahun-tahun sebelumnya yang mencapai jumlah sekitar 600 ribu jiwa.

Meskipun jumlah pecandu narkoba di DKI cukup tinggi. Namun, sebagian besar pecandu enggan untuk melakukan rehabilitasi dirinya.

"Januari 2015 ini baru 20 orang yang kita lakukan rehabilitasi, itu dari tangkapan dan ada yang mendaftar sukarela. Mereka dikirim ke Lido untuk ditangani dengan rehabilitasi medis dan sosial," jelasnya.

Sementara itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, mengatakan bahwa Jakarta saat ini berada dalam kondisi darurat narkoba.

"Indonesia, khususnya Jakarta itu menjadi tiga poin penting dalam peredaran narkoba. Bisa menjadi destinasi, transit, dan produksi. Karena itulah jumlah pecandunya sangat tinggi," ujar Djarot.

Dalam waktu dekat ini, Pemprov DKI dan BNNP akan mendeklarasikan gerakan perang terhadap narkoba. "Kita akan upayakan, agar jumlah pecandu terus berkurang," kata Djarot. (asp)

DPR: Kicauan Freddy Budiman Adalah Pintu Masuk

Baca juga:

TKI Bawa Narkoba dari Malaysia Dituntut 18 Tahun Penjara

Laporkan Haris Azhar, Polisi Akui Langkahnya Tak Populer



Penjahat narkoba

Diusulkan Tiru Filipina Perangi Narkoba, Ini Respons DPR

'Penjara kita itu mayoritas diisi terpidana narkoba.'

img_title
VIVA.co.id
10 Agustus 2016