- VIVAnews/Ahmad Rizaluddin
Ahok, sapaan akrab Basuki mengakui, belum semua infrastruktur penanganan banjir yang dibangun Pemerintah Provinsi DKI Jakarta siap untuk menahan limpahan air jika Jakarta kembali diguyur curah hujan yang teramat besar seperti yang terjadi pada Minggu malam hingga Senin siang, 9 Februari 2015 kemarin.
"Sekarang itu limpahan rob masih tinggi. Tanggul di Gunung Sahari masih belum kita tutup. Yang di sini (Kali Sunter), Kali Angke juga belum. Semuanya masih kita kerjakan secara bertahap," ujar Ahok saat meninjau pengerjaan perbaikan dan peninggian tanggul Kali Sunter di kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis, 12 Februari 2015.
Kendati demikian Ahok menjamin kejadian banjir besar yang menggenangi kawasan Jakarta Pusat dan Ring I Istana pada Senin, 9 Februari 2015, tidak akan kembali terulang. Asalkan, kata Ahok, tidak kembali terjadi sabotase yang ia tuduhkan telah terjadi di pompa-pompa Waduk Pluit dan rumah pompa Pasar Ikan di awal curah hujan di Jakarta semakin membesar pada awal pekan lalu.
"Seburuk-buruknya cuaca, asal Waduk Pluit dan pompa Pasar Ikan jalan, pompa di kiri kanannya beres, banjir enggak akan tinggi dan paling lama enggak akan sampai sehari," ujar Ahok.
Baca juga: