- iStock
VIVA.co.id - Puluhan calon Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Medan, Sumatera Utara, terlantar di Depok, Jawa Barat. Hal ini diduga akibat jasa penyalur keberangkatan tak jelas. Para TKI ini pun akhirnya melapor ke polisi.
Dengan modus uang pangkal bervariasi antara Rp1 juta, para pemuda ini dijanjikan akan diberangkatkan ke Taiwan oleh sebuah agen penyalur. Namun nyatanya, setelah lebih dari enam bulan, para calon pekerja ini tak kunjung berangkat. Nasib mereka pun tak juga jelas.
"Kalau berangkat saya dijanjikan gaji 300 dolar di Taiwan. Jadi buruh kapal katanya. Tapi sampai sekarang nggak juga jelas," ucap salah seorang korban, Putra Kelana (24) saat ditemui VIVA.co.id, di Mapolsek Sukmajaya Depok, Rabu, 11 Februari 2015.
Terbongkarnya kasus ini setelah para calon TKI itu mengamuk dan menerobos keluar tempat penampungan yang berlokasi di kawasan Sukmajaya, Jalan Proklamasi, dekat Pasar Agung.
"Kita belum bisa pastikan apakah ini unsurnya penipuan atau ingkar janji dari sebuah kesepakatan. Yang jelas kasusnya masih kami dalami," ujar Kapolsek Sukmajaya Komisaris Agus Widodo.
Rencananya, Agus akan melakukan koordinasi dengan Pemerintah Kota Depok dalam hal ini Dinas Sosial terkait masalah penelantaran ini. Untuk sementara waktu, para pemuda ini pun terlantar hingga akhirnya terpaksa menginap di musala Polsek Sukmajaya.
"Nanti kami juga akan berkoordinasi dengan dinas sosial agar mereka tidak terlantar seperti ini," kata Agus.
Cerita TKI Hong Kong Kena COVID-19 Ditelantarkan Majikan
Koalisi organisasi pekerja migran di Hong Kong mengatakan para pekerja rumah tangga "ditelantarkan" di tengah pandemi gelombang kelima.
