Datang ke Jakarta, Wali Kota Malang Curi Ilmu Ahok

Mesin kartu parkir elektronik.
Sumber :
  • VIVanews/Syaefullah

VIVA.co.id - Pemerintah Kota Malang mencuri ilmu Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dalam menerapkan sistem pembayaran parkir secara elektronik di Jakarta.

Wali Kota Malang, Muhammad Anton berharap ilmu yang dicuri dari Ahok itu bisa meningkatkan Peningkatan Asli Daerah (PAD) Kota Malang hingga mencapai Rp10 miliar.

"Selama ini PAD kami dari parkir kecil, hanya Rp3 miliar. Sekarang kami sedang berusaha untuk menaikkannya menjadi Rp5 miliar. Padahal bila kami menggunakan sistem yang baik, sistem elektronik, kami yakin PAD-nya bisa naik jadi 100 persen, bisa Rp10 miliar," ujar Anton di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu, 11 Februari 2015.

Anton bartandang ke Balai Kota DKI dalam rangka melaksanakan studi banding terkait pengelolaan transportasi kota dan penataan sistem perparkiran.

Anton mengaku sengaja ingin meniru sistem meteran parkir yang telah diterapkan Pemprov DKI di Jalan Sabang, Jakarta Pusat sejak tanggal 26 September 2014.

Menurut Anton, Ahok pernah mengklaim penerapan sistem tersebut telah berhasil meningkatkan PAD daerahnya hingga Rp7 juta dalam kurun waktu hanya dua minggu. "Kami juga ingin tambah PAD dari parkir," ujar Anton.

Anton menyatakan keyakinannya bahwa sistem itu akan berhasil diterapkan di kotanya. Kota Malang, kata dia, merupakan kota wisata dan kota pendidikan yang memiliki jumlah penduduk yang sangat banyak, sehingga akan memberikan potensi pendapatan parkir kendaraan yang sangat tinggi.

"Malang itu disaat weekend jalanannya sangat padat," ujar Anton.

Pemerintah Kota Malang juga pernah mengadaptasi penerapan sistem pajak online dari Pemprov DKI pada saat dipimpin mantan Gubernur Joko Widodo.

Penerapan sistem pajak online di kota Malang yang diadaptasi dari sistem serupa yang diterapkan oleh Pemprov DKI, kata Anton, telah berhasil meningkatkan PAD kotanya dari sektor pajak hingga mencapai 80 persen.

"Dahulu penerapannya (sistem pajak online) di Malang sangat luar biasa, satu tahun kami dapat Rp100 miliar," ujar Anton.

Selain itu, Anton juga mengatakan dalam kunjungan kerjanya kali ini, ia juga mempelajari sistem penguraian kemacetan yang saat ini sedang, atau akan diterapkan Pemprov DKI. Seperti, ERP atau penerapan aturan pembatasan sepeda motor di jalan protokol.

Ia mengibaratkan Jakarta saat ini sudah seperti orang yang sedang sakit kronis. Dia berharap masalah transportasi yang kini sudah mulai terjadi di Kota Malang, tidak mencapai tingkatan kronis seperti di Jakarta.

"Malang memang belum separah Jakarta, tapi sudah mulai ada penyakitnya. Dengan kita belajar dan menjadikan kota lain sebagai pijakan, mungkin penyembuhannya di Kota Malang bisa lebih cepat," ujar Anton. (ase)

Baca juga:

Kendaraan yang Lintasi Medan Merdeka Mulai Dialihkan



Posko logistik demo 4 November

Ini Lokasi Posko Makanan, Minuman dan Medis untuk Pendemo

Ada empat posko yang disiapkan.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2016